Pengobatan Lewat Dukun Merajalela, WHO Gelar Sidang Darurat
loading...
A
A
A
NEW DELHI - Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ) mengadakan pertemuan pertama tentang pengobatan tradisional alias lewat dukun yang secara ilmiah tak bisa dibuktikan.
KTT di India hari ini menyatukan para pembuat kebijakan dan akademisi yang bertujuan untuk 'memobilisasi komitmen politik dan tindakan berbasis bukti' untuk tujuan tersebut.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, pengobatan tradisional dapat meningkatkan 'kesenjangan akses' ke layanan kesehatan, tetapi hanya bermanfaat jika digunakan 'secara tepat, efektif, dan aman berdasarkan bukti ilmiah terbaru'.
KTT dua hari tersebut berlangsung sebagai acara sampingan dari pertemuan para menteri kesehatan negara-negara Kelompok 20 (G20) di kota Gandhinagar, negara bagian Gujarat.
"Pengembangan ilmu pengetahuan yang melibatkan pengobatan tradisional harus dilakukan dengan standar ketat yang sama dengan bidang kesehatan lainnya," kata kepala peneliti WHO John Reeder dalam sebuah pernyataan.
KTT tersebut, yang akan menjadi acara tahunan, menyusul pembukaan Pusat Pengobatan Tradisional Global WHO tahun lalu, juga di negara bagian Gujarat, India.
KTT di India hari ini menyatukan para pembuat kebijakan dan akademisi yang bertujuan untuk 'memobilisasi komitmen politik dan tindakan berbasis bukti' untuk tujuan tersebut.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, pengobatan tradisional dapat meningkatkan 'kesenjangan akses' ke layanan kesehatan, tetapi hanya bermanfaat jika digunakan 'secara tepat, efektif, dan aman berdasarkan bukti ilmiah terbaru'.
KTT dua hari tersebut berlangsung sebagai acara sampingan dari pertemuan para menteri kesehatan negara-negara Kelompok 20 (G20) di kota Gandhinagar, negara bagian Gujarat.
"Pengembangan ilmu pengetahuan yang melibatkan pengobatan tradisional harus dilakukan dengan standar ketat yang sama dengan bidang kesehatan lainnya," kata kepala peneliti WHO John Reeder dalam sebuah pernyataan.
KTT tersebut, yang akan menjadi acara tahunan, menyusul pembukaan Pusat Pengobatan Tradisional Global WHO tahun lalu, juga di negara bagian Gujarat, India.
(wbs)