Ini Tempat Terpanas di Alam Semesta, Ternyata Bukan Matahari
loading...
Tempat terpanas di alam semesta mempunyai suhu inti mencapai 10 triliun derajat Celcius. Foto/NASA
A
A
A
JAKARTA - Alam semesta memiliki banyak misteri dan keunikan yang menyelimutinya. Salah satu yang cukup menarik diulas adalah tempat terpanas di jagat raya ini.
Matahari mungkin dikenali banyak orang sebagai objek paling panas di tata surya. Meski demikian, ternyata mereka bukanlah tempat terpanas di alam semesta.
Sementara di bumi, sejumlah lokasi telah diklaim sebagai tempat paling panas. Di antaranya yang cukup terkenal adalah Death Valley di California, Amerika Serikat.
Mengutip laman Independent, rekor suhu paling panas yang sempat dicatatkan mencapai 56,7 derajat Celcius, yakni pada musim panas 1913 silam. Terkait data ini, sejatinya terjadi perdebatan dalam hal validitasnya.
Namun, jika memang terbukti palsu, saat ini Death Valley masih tetap menjadi yang teratas. Pada Agustus 2020 lalu, tempat tersebut telah mencatatkan suhu mencapai 54,4 derajat Celcius.
Terlepas dari matahari dan Death Valley yang masing-masing dianggap tempat terpanas di tata surya dan bumi, keduanya bukan lokasi paling panas di jagat raya. Lantas, di mana tempat terpanas di alam semesta?
Baru-baru ini, Daniel Palumbo dari kelompok riset Universitas Harvard Black Hole Initiative melakukan penelitian untuk mencari tempat terpanas di alam semesta. Para ilmuwan di Black Hole Initiative itu menyebut bahwa lubang hitam supermasif adalah tempat terpanas di alam semesta.
Untuk lokasinya sendiri, tempat yang dimaksud itu diperkirakan berada di dekat tepi lubang hitam supermasif.
Mengutip Live Science, tempat yang mereka sebut sebagai ‘paling panas’ di alam semesta adalah quasar 3C273. Letaknya sendiri berada di sekitar lubang hitam supermasif dan berjarak sekitar 2,4 miliar tahun cahaya dari Bumi.
Tempat tersebut dikatakan memiliki massa jutaan hingga puluhan miliar lebih besar dari matahari. Wilayah itu juga disebut mempunyai suhu inti mencapai 10 triliun derajat Celcius menurut Greenbank Observatory.
Mencoba menentukan tempat terpanas di alam semesta menjadi tantangan tersendiri. Hal ini karena sulitnya mempelajari benda-benda jauh dan mengukur suhunya secara akurat. Dalam hal ini, para ilmuwan biasanya mengandalkan pengukuran energi yang dipancarkan lubang hitam supermasif.
Kesimpulannya, tempat terpanas di alam semesta yang sementara diketahui berada di dekat lubang hitam supermasif. Contohnya adalah seperti quasar 3C273.
Matahari mungkin dikenali banyak orang sebagai objek paling panas di tata surya. Meski demikian, ternyata mereka bukanlah tempat terpanas di alam semesta.
Sementara di bumi, sejumlah lokasi telah diklaim sebagai tempat paling panas. Di antaranya yang cukup terkenal adalah Death Valley di California, Amerika Serikat.
Mengutip laman Independent, rekor suhu paling panas yang sempat dicatatkan mencapai 56,7 derajat Celcius, yakni pada musim panas 1913 silam. Terkait data ini, sejatinya terjadi perdebatan dalam hal validitasnya.
Namun, jika memang terbukti palsu, saat ini Death Valley masih tetap menjadi yang teratas. Pada Agustus 2020 lalu, tempat tersebut telah mencatatkan suhu mencapai 54,4 derajat Celcius.
Terlepas dari matahari dan Death Valley yang masing-masing dianggap tempat terpanas di tata surya dan bumi, keduanya bukan lokasi paling panas di jagat raya. Lantas, di mana tempat terpanas di alam semesta?
Tempat Terpanas di Alam Semesta
Baru-baru ini, Daniel Palumbo dari kelompok riset Universitas Harvard Black Hole Initiative melakukan penelitian untuk mencari tempat terpanas di alam semesta. Para ilmuwan di Black Hole Initiative itu menyebut bahwa lubang hitam supermasif adalah tempat terpanas di alam semesta.
Untuk lokasinya sendiri, tempat yang dimaksud itu diperkirakan berada di dekat tepi lubang hitam supermasif.
Mengutip Live Science, tempat yang mereka sebut sebagai ‘paling panas’ di alam semesta adalah quasar 3C273. Letaknya sendiri berada di sekitar lubang hitam supermasif dan berjarak sekitar 2,4 miliar tahun cahaya dari Bumi.
Tempat tersebut dikatakan memiliki massa jutaan hingga puluhan miliar lebih besar dari matahari. Wilayah itu juga disebut mempunyai suhu inti mencapai 10 triliun derajat Celcius menurut Greenbank Observatory.
Mencoba menentukan tempat terpanas di alam semesta menjadi tantangan tersendiri. Hal ini karena sulitnya mempelajari benda-benda jauh dan mengukur suhunya secara akurat. Dalam hal ini, para ilmuwan biasanya mengandalkan pengukuran energi yang dipancarkan lubang hitam supermasif.
Kesimpulannya, tempat terpanas di alam semesta yang sementara diketahui berada di dekat lubang hitam supermasif. Contohnya adalah seperti quasar 3C273.
(okt)
Explore More