Hujan Buatan di Jakarta 2 Kali Gagal, Tak Cukup Andalkan Teknologi Canggih Saja

Jum'at, 25 Agustus 2023 - 15:49 WIB
loading...
Hujan Buatan di Jakarta...
Proses TMC hujan buatan menggunakan pesawat khusus dan membutuhkan kondisi yang sangat ideal. Foto/Science.
A A A
JAKARTA - Upaya membuat hujan buatan di DKI Jakarta untuk menekan tingkat polusi udara mengalami kegagalan. Tak cukup sekali bahkan sampai dua kali, apa penyebabnya.

Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan membuat hujan buatan turun ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Ada banyak hal yang harus diperhitungkan agar hujan bisa turun.

Masalahnya sejauh ini upaya menurunkan hujan buatan yang dilakukan di wilayah DKI Jakarta belum membuahkan hasil. Hal itu terjadi karena minimnya awan yang ada di langit Ibu Kota.

Terbukti dari dua kali percobaan yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta selalu berujung kegagalan.

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melalui website resminya menyebutkan Teknologi Modifikasi Cuaca hujan buatan adalah sebuah pemanfaatan teknologi yang berupa inisiasi ke dalam awan. Pembentukan awan diharapkan terjadi lebih cepat dibandingkan proses alami.



"Hujan buatan atau teknologi modifikasi cuaca ini adalah dengan cara melakukan penyemaian awan (cloud seeding) menggunakan bahan-bahan yang bersifat higroskopik (menyerap air) sehingga proses pertumbuhan butir-butir hujan dalam awan akan meningkat dan selanjutnya akan mempercepat terjadinya hujan," tulis laman resmi BPPT.

Operasi TMC itu tentunya juga tidak lepas dari ketersediaan yang diberikan oleh alam. Artinya jika awannya banyak, maka proses inkubasi akan jadi lebih besar. Kondisi itu akan akan menghasilkan hujan yang lebih banyak. Kondisi yang rumit itu membuat modifikasi cuaca membuat hujan buatan memang tidak mudah.

Peneliti dari Khalifa University of Science and Technology Dr Linda Zhou menyatakan hujan buatan membutuhkan persyaratan ketat. Agar berhasil, para ilmuwan memerlukan suhu udara dan kelembapan yang tepat, permukaan yang dapat menarik dan menampung air, serta material dengan ukuran yang tepat agar kondensasi dapat terbentuk pada partikel.



Selain itu, TMC juga butuh identifikasi awan yang cocok untuk penyemaian dan bahan penyemaian yang efisien untuk pembentukan hujan. Jadi tanpa awan yang ideal akan sulit untuk menghasilkan hujan buatan. "Masalahnya adalah kondisi tersebut sangat sulit diprediksi," ujarnya.
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2258 seconds (0.1#10.140)