Samudra Atlantik Meluas, Ini Penyebabnya
loading...
A
A
A
“Dorongan dari mantel bawah ke atas dan terus naik ke permukaan biasanya dikaitkan dengan tempat-tempat lokal di Bumi, seperti Islandia, Hawaii, dan Yellowstone, dan bukan dengan pegunungan di tengah laut,” kata Matthew Aguis, ahli seismologi di Roma Tre University dan salah satu penulis studi tersebut kepada Insider.
Seringkali, material yang mencoba bergerak dari mantel bawah ke mantel atas terhalang oleh sekelompok batuan padat yang dikenal sebagai zona transisi mantel, yang terletak antara 255 mil dan 410 mil di bawah tanah.
Namun Agius dan rekan-rekannya memperkirakan bahwa di bawah MAR, suhu di bagian terdalam zona transisi tersebut lebih tinggi dari perkiraan, sehingga membuat zona tersebut lebih tipis di wilayah tersebut. Itu sebabnya material di sana lebih mudah naik ke dasar laut dibandingkan di bagian lain Bumi.
(msf)