Apa Hubungan Mumi dengan Negara Mesir? Begini Sejarahnya!
loading...
A
A
A
Selama proses mumifikasi di Mesir kuno, pembalsem mengeluarkan otak dari tengkorak orang yang meninggal. Otak dianggap tidak begitu penting di akhirat dan dibuang.
Setelah itu, pembalsem akan mengeringkan tubuh dengan menggunakan garam dan menutupinya dengan kain linen yang telah dicelupkan ke dalam resin. Dengan begitu, jenazah akan awet hingga ribuan tahun lamanya.
Di luar Mesir, beberapa negara lain juga melakukan praktik mumifikasi. Di Kepulauan Aleutian, orang-orang Aleut juga melakukan mumifikasi dengan mengeringkan jenazah dan membungkusnya dengan kulit binatang.
Tak hanya itu di Tiongkok, para biksu Buddha juga melakukan mumifikasi dengan cara mengeringkan jenazah dan membungkusnya dengan kain sutra. Peru dan Chili atau suku Inca juga melakukan mumifikasi pada raja-raja mereka.
Setelah itu, pembalsem akan mengeringkan tubuh dengan menggunakan garam dan menutupinya dengan kain linen yang telah dicelupkan ke dalam resin. Dengan begitu, jenazah akan awet hingga ribuan tahun lamanya.
Di luar Mesir, beberapa negara lain juga melakukan praktik mumifikasi. Di Kepulauan Aleutian, orang-orang Aleut juga melakukan mumifikasi dengan mengeringkan jenazah dan membungkusnya dengan kulit binatang.
Tak hanya itu di Tiongkok, para biksu Buddha juga melakukan mumifikasi dengan cara mengeringkan jenazah dan membungkusnya dengan kain sutra. Peru dan Chili atau suku Inca juga melakukan mumifikasi pada raja-raja mereka.
(okt)