Ini Temuan Mengejutkan UNESCO saat Meneliti Mumi Chinchorro
loading...
A
A
A
LONDON - Mumi tertua di dunia, mumi Chinchorro di Chili utara, telah bergabung dalam Daftar Warisan Dunia Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO).
Seperti dilansir dari Daily Mail, Mumi Chinchorro yang ditemukan pada awal abad ke-20 ini berusia lebih dari 7.000 tahun dan lebih tua dari mumi firaun yang lebih terkenal di Mesir, yaitu 2.000 tahun.
Pada sesi ke-44 Komite Warisan Dunia yang diadakan secara online dari Fuzhou, Tiongkok, UNESCO mengumumkan penambahan mumi Chinchorro ke dalam daftar bergengsi.
“UNESCO mengukuhkan status tersebut di tingkat internasional setelah mempertimbangkan pandangan para ahli di berbagai bidang,''
“Nilai budaya mumi Chinchorro sangat luar biasa dan penting secara global,” kata antropolog Chili Bernardo Arriaza.
Situs resmi UNESCO juga menambahkan tiga situs yang terkait dengan mumi Chinchorro, yaitu Faldeo Norte del Morro de Arica di Colón 10, Arica, dan Desembocadura de Camarones.
“Mumi ini merupakan bukti arkeologis tertua yang diketahui mengenai produksi mumi,” tambah UNESCO.
Mumi Chinchorro yang diawetkan dan ditanami barang-barang berharga, memiliki nilai estetika dan mencerminkan besarnya peran orang mati dalam masyarakat Chinchorro
Analisis kimia terhadap sisa tulang dan tumpukan cangkang menunjukkan bahwa 90 persen sumber makanan masyarakat Chinchorro adalah makanan laut.
Seperti dilansir dari Daily Mail, Mumi Chinchorro yang ditemukan pada awal abad ke-20 ini berusia lebih dari 7.000 tahun dan lebih tua dari mumi firaun yang lebih terkenal di Mesir, yaitu 2.000 tahun.
Pada sesi ke-44 Komite Warisan Dunia yang diadakan secara online dari Fuzhou, Tiongkok, UNESCO mengumumkan penambahan mumi Chinchorro ke dalam daftar bergengsi.
“UNESCO mengukuhkan status tersebut di tingkat internasional setelah mempertimbangkan pandangan para ahli di berbagai bidang,''
“Nilai budaya mumi Chinchorro sangat luar biasa dan penting secara global,” kata antropolog Chili Bernardo Arriaza.
Situs resmi UNESCO juga menambahkan tiga situs yang terkait dengan mumi Chinchorro, yaitu Faldeo Norte del Morro de Arica di Colón 10, Arica, dan Desembocadura de Camarones.
“Mumi ini merupakan bukti arkeologis tertua yang diketahui mengenai produksi mumi,” tambah UNESCO.
Mumi Chinchorro yang diawetkan dan ditanami barang-barang berharga, memiliki nilai estetika dan mencerminkan besarnya peran orang mati dalam masyarakat Chinchorro
Analisis kimia terhadap sisa tulang dan tumpukan cangkang menunjukkan bahwa 90 persen sumber makanan masyarakat Chinchorro adalah makanan laut.