Dilewati Lempeng Afrika dan Eurasia, Ini Penghuni Pegunungan Atlas Maroko yang Ditakuti

Rabu, 13 September 2023 - 09:37 WIB
loading...
Dilewati Lempeng Afrika dan Eurasia, Ini Penghuni Pegunungan Atlas Maroko yang Ditakuti
Pegunungan Atlas di Maroko. FOTO/ DAILY
A A A
RABAT - Gempa besar yang terjadi di Maroko pada Jumat lalu (8/9/2023), guncangannya dirasakan hingga penggunungan Atlas.



Gempa di Pegunungan Atlas merupakan peristiwa yang relatif sering terjadi. Pegunungan Atlas terletak di zona subduksi, di mana lempeng Afrika subduksi di bawah lempeng Eurasia. Zona subduksi ini merupakan sumber gempa bumi dan letusan gunung berapi.

Dan perlu diketahui di Gunung Tersebut adalah menjadi tetorial habitat Singa Berber yang dikabarkan sudah punah.

Pegunungan Atlas adalah barisan pegunungan di Afrika barat laut yang memanjang sekitar 2.400 km melalui Maroko, Aljazair, dan Tunisia. Itu adalah salah satu pegunungan tertinggi di dunia, dengan puncak tertingginya, Jbel Toubkal, setinggi 4.167 meter (13.665 kaki)

Dilewati Lempeng Afrika dan Eurasia, Ini Penghuni Pegunungan Atlas Maroko yang Ditakuti


Singa pegunungan atlas, atau singa berber, adalah subspesies singa yang telah punah di alam liar sekitar abad ke-20.

Singa ini dulunya berhabitat di Afrika Utara, dari Maroko sampai Mesir. Singa berber terakhir yang sempat terekam di alam bebas adalah pada tahun 1992 di Pegunungan Atlas. Sisa singa berber yang tersisa hanya dapat ditemui di kebun binatang dan sirkus.

Singa berber memiliki ciri-ciri fisik yang mirip dengan singa Afrika lainnya, dengan tubuh yang besar dan berotot, kepala yang besar, dan surai yang lebat di sekitar kepala dan leher jantan.

Namun, singa berber memiliki beberapa perbedaan, seperti ukurannya yang lebih kecil dan bulunya yang lebih pendek.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3349 seconds (0.1#10.140)