Inggris Ciptakan Sel Nuklir Sebesar Biji Bunga, Mampu Gerakan Reaktor di Bulan
loading...
A
A
A
LONDON - Para ilmuwan di Inggris telah menciptakan sel bahan bakar nuklir mini seukuran biji bunga yang dapat menggerakkan reaktor futuristik di bulan pada tahun 2030. Sel bahan bakar kecil baru ini dikembangkan para peneliti di Nuclear Futures Institute di Bangor University di Wales.
Sel bahan bakar nuklir mini ini kira-kira seukuran biji poppy, yang lebarnya sekitar 1 milimeter. Pelet mini ini adalah jenis bahan bakar partikel isotropik tri-struktural (TRISO), yang terbuat dari uranium, karbon, dan oksigen yang dikelilingi oleh cangkang keras seperti keramik.
Sel-sel ini jauh lebih tahan lama dan efisien dibandingkan bahan bakar nuklir tradisional, sehingga menjadikannya sempurna untuk eksplorasi ruang angkasa. Sel bahan bakar tersebut dirancang untuk memberi daya pada Space Flower Moon Micro Reactor, sebuah reaktor fusi konseptual seukuran mobil yang dirancang oleh Rolls-Royce.
Para peneliti berpendapat salah satu pelet yang tahan lama dapat memberi daya pada satu reaktor hingga 15 tahun. Sel bahan bakar tersebut kini telah dikirim ke NASA untuk diuji, yang akan disimulasikan bagaimana menghadapi kekuatan peluncuran roket dan tingkat efisiensinya.
Sumber listrik yang andal akan sangat penting bagi pangkalan di bulan di masa depan karena tenaga surya tidak dapat diandalkan pada malam hari, ketika suhu turun hingga di bawah minus 129 derajat Celcius. Sejumlah besar energi akan dibutuhkan untuk menghangatkan tempat tinggal dan infrastruktur penting.
“Di Bulan dan di planet-planet yang memiliki siang dan malam, kita tidak bisa lagi bergantung pada Matahari sebagai sumber energy. Oleh karena itu, kita harus merancang sistem seperti reaktor mikro kecil untuk menopang kehidupan,” kata Simon Middleburgh, ahli bahan nuklir di Universitas Bangor dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Rabu (13/9/2023).
Middleburgh menjelaskan, reaktor nuklir adalah satu-satunya pilihan yang layak saat ini untuk menciptakan sumber listrik yang dapat diandalkan dalam skala waktu yang singkat. “Namun, bahan bakarnya harus sangat kuat dan tahan terhadap guncangan peluncuran dan dapat diandalkan selama bertahun-tahun,” tambahnya.
Untuk itu, cangkang bahan bakar TRISO dibuat tahan terhadap korosi, oksidasi, dan suhu tinggi. Termasuk mencegah kebocoran radiasi dari bahan bakar, yang semuanya mungkin timbul di luar angkasa.
“Selain cukup kuat untuk bertahan dalam perjalanan ke bulan, daya tarik utama bahan bakar TRISO adalah ukurannya yang sangat kecil. Jadi jauh lebih hemat biaya untuk diluncurkan ke luar angkasa,” keterangan Departemen Energi AS.
Meskipun reaktor mini ini dirancang terutama untuk eksplorasi ruang angkasa. Reaktor ini juga dapat menyediakan sumber energi sementara yang dapat diandalkan di daerah yang terkena dampak bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, dan badai tropis, kata para peneliti.
Sel bahan bakar nuklir mini ini kira-kira seukuran biji poppy, yang lebarnya sekitar 1 milimeter. Pelet mini ini adalah jenis bahan bakar partikel isotropik tri-struktural (TRISO), yang terbuat dari uranium, karbon, dan oksigen yang dikelilingi oleh cangkang keras seperti keramik.
Sel-sel ini jauh lebih tahan lama dan efisien dibandingkan bahan bakar nuklir tradisional, sehingga menjadikannya sempurna untuk eksplorasi ruang angkasa. Sel bahan bakar tersebut dirancang untuk memberi daya pada Space Flower Moon Micro Reactor, sebuah reaktor fusi konseptual seukuran mobil yang dirancang oleh Rolls-Royce.
Para peneliti berpendapat salah satu pelet yang tahan lama dapat memberi daya pada satu reaktor hingga 15 tahun. Sel bahan bakar tersebut kini telah dikirim ke NASA untuk diuji, yang akan disimulasikan bagaimana menghadapi kekuatan peluncuran roket dan tingkat efisiensinya.
Sumber listrik yang andal akan sangat penting bagi pangkalan di bulan di masa depan karena tenaga surya tidak dapat diandalkan pada malam hari, ketika suhu turun hingga di bawah minus 129 derajat Celcius. Sejumlah besar energi akan dibutuhkan untuk menghangatkan tempat tinggal dan infrastruktur penting.
“Di Bulan dan di planet-planet yang memiliki siang dan malam, kita tidak bisa lagi bergantung pada Matahari sebagai sumber energy. Oleh karena itu, kita harus merancang sistem seperti reaktor mikro kecil untuk menopang kehidupan,” kata Simon Middleburgh, ahli bahan nuklir di Universitas Bangor dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Rabu (13/9/2023).
Middleburgh menjelaskan, reaktor nuklir adalah satu-satunya pilihan yang layak saat ini untuk menciptakan sumber listrik yang dapat diandalkan dalam skala waktu yang singkat. “Namun, bahan bakarnya harus sangat kuat dan tahan terhadap guncangan peluncuran dan dapat diandalkan selama bertahun-tahun,” tambahnya.
Untuk itu, cangkang bahan bakar TRISO dibuat tahan terhadap korosi, oksidasi, dan suhu tinggi. Termasuk mencegah kebocoran radiasi dari bahan bakar, yang semuanya mungkin timbul di luar angkasa.
“Selain cukup kuat untuk bertahan dalam perjalanan ke bulan, daya tarik utama bahan bakar TRISO adalah ukurannya yang sangat kecil. Jadi jauh lebih hemat biaya untuk diluncurkan ke luar angkasa,” keterangan Departemen Energi AS.
Meskipun reaktor mini ini dirancang terutama untuk eksplorasi ruang angkasa. Reaktor ini juga dapat menyediakan sumber energi sementara yang dapat diandalkan di daerah yang terkena dampak bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, dan badai tropis, kata para peneliti.
(wib)