Inggris Gandeng Rolls-Royce Kembangkan Miniatur Reaktor Nuklir di Bulan

Senin, 20 Maret 2023 - 08:49 WIB
loading...
Inggris Gandeng Rolls-Royce Kembangkan Miniatur Reaktor Nuklir di Bulan
Badan Antariksa Inggris memutuskan terus mendanai proyek Rolls-Royce membuat reaktor bertenaga nuklir kecil untuk pangkalan di bulan. Foto/Rolls-Royce Holdings/Space
A A A
LONDON - Badan Antariksa Inggris memutuskan terus mendanai proyek Rolls-Royce membuat reaktor bertenaga nuklir kecil untuk pangkalan di bulan. Rolls-Royce menargetkan reaktor nuklir mikro modular siap dikirim ke bulan pada tahun 2029.

Rolls-Royce dan Badan Antariksa Inggris menyatakan bahwa program mikro-reaktor akan membantu mengembangkan teknologi yang akan menyediakan sumber energi yang dibutuhkan manusia untuk hidup dan bekerja di bulan. Reaktor nuklir ini dapat berfungsi sebagai sumber energi jangka panjang.

Penelitian lanjutan akan fokus pada tiga aspek penting dari mikro-reaktor, yaitu menghasilkan panas, mentransfer panas, dan mengubah panas itu menjadi energi yang dapat digunakan. Untuk penelitian ini Rolls-Royce mendapatkan dana USD303.495 atau Rp4,6 miliar dari Badan Antariksa Inggris.



“Penelitian inovatif oleh Rolls-Royce ini dapat meletakkan dasar untuk memperkuat kehadiran manusia secara terus menerus di bulan,” kata Paul Bate, Kepala Eksekutif Badan Antariksa Inggris, dalam siaran pers 17 Maret 2023 yang dikutip SINDOnews dari laman Space, Senin (20/3/2023).
Inggris Gandeng Rolls-Royce Kembangkan Miniatur Reaktor Nuklir di Bulan


Sumber tenaga nuklir memungkinkan lebih serbaguna dalam berbagai misi, sehingga tidak bergantung pada energi matahari. Untuk membantu ilmuwan dan insinyur Rolls-Royce, perusahaan telah bermitra dengan Universitas Oxford, Universitas Bangor, Universitas Brighton, Pusat Penelitian Manufaktur Lanjutan (AMRC) Universitas Sheffield, dan AMRC Nuklir.

“Kemitraan seperti ini, antara industri Inggris, Badan Antariksa Inggris, dan pemerintah, membantu menciptakan lapangan kerja di sektor teknologi ruang angkasa senilai 16 miliar pounds. Kami membantu memastikan Inggris terus menjadi kekuatan utama dalam ilmu pengetahuan perbatasan,” ujar George Freeman, Menteri Negara di Departemen Sains, Inovasi dan Teknologi.

(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1783 seconds (0.1#10.140)