12 Benda Paling Aneh di Luar Angkasa, Apa Saja?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Luar angkasa penuh dengan misteri dan keanehan. Penjelajahan selama bertahun-tahun menemukan banyak hal yang masih belum dapat dipecahkan.
Di antara objek-objek di luar angkasa beberapa di antaranya memiliki bentuk dan mekanisme aneh. Seperti sinyal radio misterius hingga pasta nuklir.
Berikut daftar benda-benda paling aneh di luar angkasa mulai dari sinyal radio misterius hingga cahaya inframerah, dikutip dari Live Science, Senin (17/9/2023).
1. Sinyal Radio Misterius
Sejak 2007, para peneliti telah menerima sinyal radio ultrastrong dan ultrabright yang hanya berlangsung beberapa milidetik. Kilatan misterius ini disebut semburan radio cepat (FRB), datang dari jarak miliaran tahun cahaya. Baru-baru ini, para ilmuwan berhasil menangkap FRB berulang yang berkedip enam kali berturut-turut, sinyal kedua yang pernah terlihat dan dapat membantu mengungkap misteri ini.
2. Pasta Nuklir
Pasta nuklir adalah material di jantung kerak bintang neutron. Material ini memiliki struktur sangat padat berbentuk menyerupai jenis pasta, seperti lasagna dan spaghetti.
Pasta nuklir ditahbiskan sebagai zat terkuat di alam semesta. Hasil simulasi para ilmuwan menunjukkan hasil bahwa untuk menghancurkan sepiring pasta nuklir, dibutuhkan sekitar 10 miliar kali kekuatan yang diperlukan untuk menghancurkan baja.
Planet kerdil Haumea di orbit Sabuk Kuiper di luar Neptunus, memiliki bentuk memanjang yang aneh. Dua bulan dan satu hari yang hanya berlangsung selama 4 jam, menjadikannya benda besar yang berputar paling cepat di tata surya. Namun pada 2017, Haumea menjadi lebih aneh lagi ketika para astronom mengamatinya lewat di depan sebuah bintang dan melihat cincin yang sangat tipis mengorbit di sekitarnya, kemungkinan besar akibat tabrakan di masa lalu.
Apa yang lebih baik dari bulan? Bulan yang mengorbit bulan alias bulan bulan. Dikenal juga sebagai submoon, moonitos, grandmoons, moonettes, dan moooons. Moonmoons masih bersifat teoretis, namun perhitungan terbaru menunjukkan tidak ada yang mustahil dalam pembentukannya.
Astronom Juna Kollmeier dari Institut Carnegie Washington dan Sean Raymond dari Universitas Bordeaux, menyebut Bulan dapat memiliki Bulan atau sub-bulan.
Di antara objek-objek di luar angkasa beberapa di antaranya memiliki bentuk dan mekanisme aneh. Seperti sinyal radio misterius hingga pasta nuklir.
Berikut daftar benda-benda paling aneh di luar angkasa mulai dari sinyal radio misterius hingga cahaya inframerah, dikutip dari Live Science, Senin (17/9/2023).
1. Sinyal Radio Misterius
Sejak 2007, para peneliti telah menerima sinyal radio ultrastrong dan ultrabright yang hanya berlangsung beberapa milidetik. Kilatan misterius ini disebut semburan radio cepat (FRB), datang dari jarak miliaran tahun cahaya. Baru-baru ini, para ilmuwan berhasil menangkap FRB berulang yang berkedip enam kali berturut-turut, sinyal kedua yang pernah terlihat dan dapat membantu mengungkap misteri ini.
2. Pasta Nuklir
Pasta nuklir adalah material di jantung kerak bintang neutron. Material ini memiliki struktur sangat padat berbentuk menyerupai jenis pasta, seperti lasagna dan spaghetti.Pasta nuklir ditahbiskan sebagai zat terkuat di alam semesta. Hasil simulasi para ilmuwan menunjukkan hasil bahwa untuk menghancurkan sepiring pasta nuklir, dibutuhkan sekitar 10 miliar kali kekuatan yang diperlukan untuk menghancurkan baja.
3. Cincin Haumea
Planet kerdil Haumea di orbit Sabuk Kuiper di luar Neptunus, memiliki bentuk memanjang yang aneh. Dua bulan dan satu hari yang hanya berlangsung selama 4 jam, menjadikannya benda besar yang berputar paling cepat di tata surya. Namun pada 2017, Haumea menjadi lebih aneh lagi ketika para astronom mengamatinya lewat di depan sebuah bintang dan melihat cincin yang sangat tipis mengorbit di sekitarnya, kemungkinan besar akibat tabrakan di masa lalu.
4. Bulan Bulan
Apa yang lebih baik dari bulan? Bulan yang mengorbit bulan alias bulan bulan. Dikenal juga sebagai submoon, moonitos, grandmoons, moonettes, dan moooons. Moonmoons masih bersifat teoretis, namun perhitungan terbaru menunjukkan tidak ada yang mustahil dalam pembentukannya.
Astronom Juna Kollmeier dari Institut Carnegie Washington dan Sean Raymond dari Universitas Bordeaux, menyebut Bulan dapat memiliki Bulan atau sub-bulan.