Penyebab Pendakian Belum Dibuka Meski Titik Api Gunung Arjuno-Welirang Sudah Padam

Senin, 18 September 2023 - 16:59 WIB
loading...
Penyebab Pendakian Belum...
Tim gabungan masih melakukan penyisiran di beberapa titik api terakhir yang sebelumnya sempat muncul. Foto: Sindonews/Avirista Midaada
A A A
JAWA TIMUR - Akses pendakian di Gunung Arjuno-Welirang belum juga dibuka. Padahal, kebakaran telah dinyatakan padam. Kok bisa?

Kepala UPT Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo Dinas Kehutanan Jawa Timur Ahmad Wahyudi mengatakan, pihaknya terus melakukan penyisiran dan memastikan titik api telah padam.

"Penyisiran (memastikan titik api padam) dilakukan oleh tim di lapangan sampai besok," kata Ahmad Wahyudi, dikonfirmasi pada Senin sore (18/9). Menurut hasil evaluasi pasca proses pemadaman api selesai, kondisi di kawasan Gunung Arjuno-Welirang yang masuk kawasan Tahura Raden Soerjo sudah kondusif.

Meski demikian, untuk pembukaan pendakian, pihaknya tidak bisa gegabah melakukannya. Sebab, masih harus mengevaluasi keamanan jalur pendakian yang ada.

“(Titik api) Hasil evaluasi terakhir sudah kondusif, (untuk pembukaan pendakian) masih harus evaluasi untuk kondisi jalur. Untuk kawasan yang terbakar masih 4.800 hektar itu," ucapnya.

Penanaman Kembali Ekosistem Hutan

Wahyudi menyebut, demi mengamankan kawasan konservasi di hutan Gunung Arjuno-Welirang pasca kebakaran akan dilakukan penanaman kembali ekosistem pohon. Mulai cemara gunung dan pohon eukaliptus.

Apalagi, tak sedikit vegetasi tanaman yang turut terbakar imbas kebakaran yang menerjang Gunung Arjuno sejak 26 Agustus 2023 lalu. “Kami kampanye penanaman massal dengan berbagai masyarakat untuk pemulihan ekosistem. Penanaman itu di area-area yang mudah dijangkau," tuturnya.

Kebakaran hutan dan lahan di wilayah Gunung Arjuno sisi Kabupaten Malang terbakar sejak Sabtu dini hari (26/8). Titik api dilaporkan muncul pertama kali di Curah Sriti, Bukit Lincing, hingga Bukit Budug Asu, yang masuk Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

Titik Api Sulit Dipadamkan Karena Kemiringan Curam

Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Malang, petugas Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, polisi hutan, TNI polri, hingga dibantu relawan serta masyarakat sekitar hutan berjibaku memadamkan api.

Titik api yang muncul berada di lereng perbukitan dengan kemiringan curam menyulitkan proses pemadaman. Cuaca kering dan kencangnya angin juga sempat membuat api kian meluas ke beberapa wilayah, mulai dari sisi Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Mojokerto, Kota Batu, maupun Jombang.

Akibat kebakaran tersebut, untuk demi keselamatan dan memudahkan proses pemadaman api, sementara waktu empat posko pendakian yakni Tretes di Prigen, Kabupaten Pasuruan, jalur Tambaksari di Purwodadi, Pasuruan, serta jalur Sumber Brantas di Cangar, Kota Batu, dan terakhir melalui jalur Lawang, Kabupaten Malang.



Total setidaknya ada 4.800 hektar lebih area di kawasan Gunung Arjuno-Welirang ludes terbakar. Gunung Arjuno sendiri adalah gunung yang berada di Jawa Timur, terletak bersebelahan dengan Gunung Welirang, termasuk Gunung Kembar I, dan Gunung Kembar II.

Wilayah Taman Hutan Raya di kawasan gunung itu secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, Kabupaten Jombang, Kabupaten Pasuruan dan Kota Batu. Hutan seluas 27.868,30 hektar itu terbagi sebagai Kawasan Hutan Lindung seluas 22.908,3 hektar, dan Kawasan Cagar Alam Arjuno-Lalijiwo seluas4.960hektar.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1916 seconds (0.1#10.140)