Mengancam Keselamatan Manusia, 9 Jenis Anjing Ini Dilarang untuk Dipelihara

LONDON - Kepala petugas kedokteran hewan Inggris mengumumkan bahwa akan melarang warganya untuk memelihara beberapa jenis anjing pengganggu XL asal Amerika.


Beberapa jenis anjing pengganggu XL yang paling populer termasuk, Pitbull, Rottweiler, German Shepherd, Doberman Pinscher, American Bulldog, Mastiff, Cane Corso, Boerboel dan Bullmastiff

Larangan tersebut diberlakukan setelah seorang ahli mengklaim bahwa jenis anjing tersebut bertanggung jawab atas hampir setengah dari semua serangan terhadap manusia dan anjing lain yang dibunuh sejak tahun 2021.

Menurut Christine Middlemiss, amnesti bagi anjing pengganggu XL berarti hewan yang ada tidak akan dimusnahkan, lapor The Guardian.

Namun, kata dia, pemilik anjing wajib mendaftarkan dan memastikan hewan peliharaannya diikat dengan tali ketika berada di tempat umum.

Middlemiss dalam program BBC Radio 4 menginformasikan bahwa larangan yang dikenakan terhadap jenis anjing pengganggu XL hanya satu langkah saja.

Ia juga menekankan pentingnya mengetahui keberadaan hewan tersebut di Tanah Air.

Jumat lalu, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengumumkan bahwa jenis anjing tersebut akan dilarang pada akhir tahun ini.

Arahan tersebut muncul setelah seorang pria di West Midlands meninggal akibat serangan yang diduga dilakukan oleh anjing pengganggu XL.

Ini adalah kasus terbaru dari serangkaian serangan terhadap ras anjing.

Dilaporkan, enam dari 10 serangan anjing fatal di Inggris tahun lalu dikaitkan dengan ras pengganggu XL.

Sebelumnya, pakar hukum Dr. Lawrence Newport menggambarkan jenis anjing ini sebagai sangat berbahaya.

“Trah pengganggu XL adalah penyebab lebih dari 70 persen kematian anjing sejak tahun 2021,''

“Faktanya, ia juga bertanggung jawab atas hampir 50 persen kasus serangan terhadap manusia dan anjing lainnya,''

“Selama seminggu di bulan Juli lalu, dilaporkan hampir setiap hari ada seekor anjing yang dibunuh oleh ras pengganggu XL,” ujarnya.

Sementara itu, Royal Society to Protect Animals (RSPCA) dan beberapa aktivis lainnya bersikeras bahwa langkah untuk menambahkan ras anjing ke daftar terlarang di Inggris tidak akan membantu mengatasi lonjakan kasus serangan terhadap hewan.