Reruntuhan Istana Megah Suku Maya Ditemukan di Tengah Hutan

Kamis, 21 September 2023 - 20:58 WIB
loading...
Reruntuhan Istana Megah...
Reruntuhan bangunan mirip istana milik Suku Maya ditemukan di tengah hutan di kota Kabah, Semenanjung Yucatan, Meksiko. Foto/INAH/Live Science
A A A
MEXICO CITY - Reruntuhan bangunan mirip istana ditemukan di tengah hutan di kota Kabah, Semenanjung Yucatan, Meksiko. Diperkirakan reruntuhan kompleks bangunan itu berusia sekitar 1.500 tahun milik suku Maya .

Para arkeolog menemukan bangunan mirip istana itu menjelang pembangunan kereta api di Semenanjung Yucatan, Meksiko. Mereka menemukan dua kompleks perumahan, termasuk sebuah bangunan mirip istana.

Tim arkeolog menggali bangunan tersebut, yang merupakan bukti pertama adanya bangunan tempat tinggal di situs arkeologi ini. Penggalian dilakukan menjelang pembangunan proyek kereta api Maya Train, jalur kereta api sepanjang 930 mil atau 1.500 kilometer yang akan melintasi Semenanjung Yucatan.



“Struktur mirip istana ini memiliki panjang 26 meter dan dihiasi dengan ukiran burung, bulu, dan manik-manik,” kata Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko (INAH) dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Kamis (21/9/2023). Fasad bangunan memiliki serambi yang mencakup delapan pilaster, kolom persegi panjang yang menonjol dari dinding.

Lourdes Toscano Hernandez, arkeolog INAH menjelaskan, istana dan kompleks perumahan lainnya terdiri dari ruang tinggal, tempat tidur, ruang makan, dan aula untuk aktivitas sehari-hari. Gedung-gedung tersebut mungkin juga digunakan untuk fungsi administratif.
Reruntuhan Istana Megah Suku Maya Ditemukan di Tengah Hutan


“Ukiran burung, bulu, dan manik-manik pada struktur mirip istana mungkin melambangkan hubungan antara elite yang tinggal di bangunan tersebut dan dewa Maya. Sesuatu yang akan membantu melegitimasi status mereka,” kata Toscano Hernandez.

Sampai saat ini, kompleks perumahan, bersama dengan bagian lain kota kuno tersebut, ditutupi dengan tumbuhan. Tidak jelas kapan tepatnya bangunan tersebut dibangun, namun kota ini didirikan antara tahun 250 dan 500 M oleh orang-orang yang berasal dari wilayah Peten, mencakup Guatemala dan Belize.



Toscano Hernandez mengatakan penguasa pertama kota itu mungkin pernah tinggal di bangunan tersebut. Di dalam bangunan tersebut, para arkeolog menemukan sisa-sisa tembikar, termasuk bejana dicat dan keramik yang memiliki beragam kegunaan.

Suku Maya berkembang di wilayah tersebut antara tahun 250 dan 900. Ketika banyak kota runtuh sekitar tahun 900, kota-kota baru, seperti Chichén Itza, dibangun. Saat ini, keturunan mereka, Maya modern, berjumlah jutaan dan dapat ditemukan di seluruh dunia.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5095 seconds (0.1#10.140)