Kekayaan Alam Dieksploitasi, Suku Pedalaman Amazon Bantai Perusak Hutan

Minggu, 08 September 2024 - 18:20 WIB
loading...
Kekayaan Alam Dieksploitasi,...
Suku Pedalaman Amazon. FOTO/ IFL SCINECE
A A A
LONDON - Insiden tragis yang terjadi di Amazon Peru menunjukkan ketegangan yang mendalam antara masyarakat adat dan aktivitas komersial yang mengancam wilayah mereka. Berikut adalah ringkasan dan konteks dari kejadian tersebut:



Wilayah hutan lebat di dekat Sungai Pariamanu, Madre de Dios, menjadi saksi bisu dari sebuah tragedi yang menyoroti konflik tak terlihat di dalam hutan Amazon.

Dalam kejadian yang baru dikonfirmasi oleh Federasi Kabilah Penduduk setempat (FENAMAD), dua pekerja tewas akibat serangan panah dari suku Mashco Piro, salah satu komunitas pengembara paling misterius dan tak terjamah di dunia.

Konflik bermula ketika beberapa perempuan dari suku Mashco Piro berpapasan dengan sekelompok pekerja yang tengah membuka lahan hutan untuk pembangunan jalan.

Ketegangan yang terjadi seketika memanas menjadi kekerasan, di mana dua pekerja tewas terkena panah, satu lainnya terluka, dan dua lagi hilang tanpa jejak hingga kini.

Kejadian ini mencerminkan ketegangan mendalam antara kepentingan modern dan hak-hak penduduk asli yang terusik oleh eksploitasi alam.

Organisasi Survival International, yang dikenal lantang memperjuangkan hak-hak penduduk asli, menyebut tragedi ini sebagai bukti nyata bahwa pemerintah Peru harus segera mengakui dan melindungi wilayah suku Mashco Piro secara resmi.

Caroline Pearce, Direktur Survival International, dengan tegas menyatakan bahwa tragedi ini sebenarnya bisa dicegah.

"Otoritas Peru sudah lama tahu bahwa wilayah tersebut adalah milik suku Mashco Piro, tetapi mereka lebih memilih menjualnya untuk penebangan hutan," ujarnya seperti dilansir dari IFL Science
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2166 seconds (0.1#10.140)