Setahun Bertugas di Luar Angkasa, 2 Kosmonot Rusia dan Astronot NASA Tiba di Bumi
loading...
A
A
A
KOROLYOV - Tiga kru misi Soyuz MS-23, terdiri dari dua kosmonot Rusia dan satu astronot NASA kembali ke Bumi setelah menjalani misi selama setahun di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Ketiga kru misi Soyuz MS-23 menghabiskan 371 hari di luar angkasa dari jadwal yang direncanakan selama 6 bulan.
Dua kosmonot Roscosmos Rusia, yaitu Sergey Prokopyev dan Dmitri Petelin, sedangkan seorang astronot NASA adalah Frank Rubio. Mereka menghabiskan 371 hari di ISS atau lebih lama dengan waktu perjalanan misi ke bulan dan kembali ke bumi selama 328 hari.
Kapsul yang membawa 3 kru misi Soyuz MS-23 mendarat di padang rumput Kazakhstan pada Rabu 27 September 2023 pukul 7.17 pagi waktu setempat. Pendaratan tersebut menjadikan Rubio sebagai pemegang rekor baru untuk misi terpanjang yang diterbangkan oleh astronot AS.
Pada 11 September 2023, dia sudah melampaui rekor sebelumnya yaitu 355 hari yang dicatat oleh astronot NASA Mark Vande Hei pada tahun 2022. “Misi saya sebenarnya tidak berbeda dengan misi Mark Vande Hei. Saya hanya beruntung bisa menjalani beberapa minggu tambahan,” katanya dikutip SINDOnews dari laman Space.
Bagi Prokopyev dan Petelin, mereka menjadi kosmonot Rusia keenam dan ketujuh yang menghabiskan misi selama satu tahun atau lebih di luar angkasa. Kosmonot era Soviet Sergey Avdeev, Musa Manarov, Vladimir Titov, dan Valery Polyakov masing-masing menghabiskan lebih dari 365 hari di bekas stasiun luar angkasa Mir.
Valery Polyakov, yang meninggal pada tahun 2022, masih memegang rekor dunia untuk misi luar angkasa tunggal terlama yaitu 437 hari. Sedangkan misi Prokopyev, Petelin dan Rubio selama 371 hari adalah yang terpanjang ketiga dalam sejarah.
“Anda, Dmitri dan Sergey, sudah enam kali berjalan di luar angkasa dan Frank tiga kali. Hal yang paling luar biasa, Anda terbang di luar angkasa selama misi bersama 28 orang lainnya,” kata astronot Badan Antariksa Eropa (ESA) Andreas Mogensen, yang mengambil alih komando ISS dari Prokopyev.
Kru Misi Soyuz MS-23, Prokopyev, Petelin, dan Rubio, diluncurkan dari Bumi ke ISS pada 21 September 2022. Mereka ditargetkan tinggal di ISS selama sekitar enam bulan, namun diperpanjang menjadi satu tahun setelah modul Soyuz mereka, MS-22, mengalami kebocoran cairan pendingin, sehingga tidak aman lagi untuk mengembalikan kru ke Bumi.
Para kru awalnya seharusnya kembali pada musim semi ini, tetapi misi harus diperpanjang hingga 27 September karena insiden Soyuz MS-22 pada 15 Desember 2022. Untuk memastikan kembalinya dua kosmonot dan astronot tersebut dengan selamat, pesawat ruang angkasa Soyuz MS-23 dikirim ke ISS tanpa awak.
Misi ini menjadi yang terpanjang sepanjang sejarah ISS - pada saat pendaratan, kru menghabiskan 371 hari di luar angkasa. Valery Polyakov dan Sergey Avdeyev, yang menjalankan misi di stasiun luar angkasa Mir, adalah dua orang yang tinggal di luar angkasa lebih lama dalam satu misi selama 437 dan 379 hari.
Dua kosmonot Roscosmos Rusia, yaitu Sergey Prokopyev dan Dmitri Petelin, sedangkan seorang astronot NASA adalah Frank Rubio. Mereka menghabiskan 371 hari di ISS atau lebih lama dengan waktu perjalanan misi ke bulan dan kembali ke bumi selama 328 hari.
Kapsul yang membawa 3 kru misi Soyuz MS-23 mendarat di padang rumput Kazakhstan pada Rabu 27 September 2023 pukul 7.17 pagi waktu setempat. Pendaratan tersebut menjadikan Rubio sebagai pemegang rekor baru untuk misi terpanjang yang diterbangkan oleh astronot AS.
Pada 11 September 2023, dia sudah melampaui rekor sebelumnya yaitu 355 hari yang dicatat oleh astronot NASA Mark Vande Hei pada tahun 2022. “Misi saya sebenarnya tidak berbeda dengan misi Mark Vande Hei. Saya hanya beruntung bisa menjalani beberapa minggu tambahan,” katanya dikutip SINDOnews dari laman Space.
Bagi Prokopyev dan Petelin, mereka menjadi kosmonot Rusia keenam dan ketujuh yang menghabiskan misi selama satu tahun atau lebih di luar angkasa. Kosmonot era Soviet Sergey Avdeev, Musa Manarov, Vladimir Titov, dan Valery Polyakov masing-masing menghabiskan lebih dari 365 hari di bekas stasiun luar angkasa Mir.
Valery Polyakov, yang meninggal pada tahun 2022, masih memegang rekor dunia untuk misi luar angkasa tunggal terlama yaitu 437 hari. Sedangkan misi Prokopyev, Petelin dan Rubio selama 371 hari adalah yang terpanjang ketiga dalam sejarah.
“Anda, Dmitri dan Sergey, sudah enam kali berjalan di luar angkasa dan Frank tiga kali. Hal yang paling luar biasa, Anda terbang di luar angkasa selama misi bersama 28 orang lainnya,” kata astronot Badan Antariksa Eropa (ESA) Andreas Mogensen, yang mengambil alih komando ISS dari Prokopyev.
Baca Juga
Kru Misi Soyuz MS-23, Prokopyev, Petelin, dan Rubio, diluncurkan dari Bumi ke ISS pada 21 September 2022. Mereka ditargetkan tinggal di ISS selama sekitar enam bulan, namun diperpanjang menjadi satu tahun setelah modul Soyuz mereka, MS-22, mengalami kebocoran cairan pendingin, sehingga tidak aman lagi untuk mengembalikan kru ke Bumi.
Para kru awalnya seharusnya kembali pada musim semi ini, tetapi misi harus diperpanjang hingga 27 September karena insiden Soyuz MS-22 pada 15 Desember 2022. Untuk memastikan kembalinya dua kosmonot dan astronot tersebut dengan selamat, pesawat ruang angkasa Soyuz MS-23 dikirim ke ISS tanpa awak.
Misi ini menjadi yang terpanjang sepanjang sejarah ISS - pada saat pendaratan, kru menghabiskan 371 hari di luar angkasa. Valery Polyakov dan Sergey Avdeyev, yang menjalankan misi di stasiun luar angkasa Mir, adalah dua orang yang tinggal di luar angkasa lebih lama dalam satu misi selama 437 dan 379 hari.
(wib)