Lubang Hitam Supermasif M87 Dipastikan Berputar, Kecepatan Belum Diketahui
loading...
A
A
A
BEIJING - Lubang hitam supermasif M87, yang terkenal setelah berhasil diabadikan penampakannya pada tahun 2019, dipastikan bergerak berputar. Namun, para ilmuwan belum bisa memastikan seberapa cepat lubang hitam M87 berputar.
Lubang hitam M87 merupakan yang pertama yang dicitrakan dan memperlihatkan bentuk seperti donat oranye yang kabur, kemudian dipertajam oleh AI menjadi cincin tipis. Selama dua dekade, jaringan teleskop radio telah mengamati lubang hitam yang berada di jantung galaksi Messier 87 (M87) sekitar 55 juta tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Virgo.
Instrumen-instrumen ini sangat tertarik dengan pancaran radiasi dan partikel kuat yang meledak dari kutub lubang hitam. Menurut hasil baru, pancaran relativistik tersebut tampak berayun seperti pendulum dalam siklus 11 tahun.
Para ilmuwan mengatakan hal ini disebabkan oleh interaksi gravitasi antara lubang hitam yang berputar. Lubang hitam yang diperkirakan berukuran 6,5 miliar kali lebih besar dari matahari, memiliki piringan material di sekitarnya yang memberikan “bukti nyata” mengenai putaran lubang hitam.
“Kami sangat senang dengan temuan signifikan ini,” kata Cui Yuzhu, peneliti di Lab Zhejiang di China dikutip SINDOnews dari laman Space, Kamis (28/9/2023). Untuk mengetahui periode ayunan jet tersebut selama 11 tahun, Yuzhu dan timnya mengumpulkan data resolusi tinggi dengan menelusuri struktur M87 selama dua dekade.
Menurut studi diketahui, jet tersebut mengubah arahnya sekitar 10 derajat setiap 11 tahun sekali. Hasilnya juga konsisten dengan simulasi superkomputer teoretis dan membantu menjelaskan bagaimana lubang hitam terbentuk dan berevolusi menjadi monster mengerikan.
Pada tahun 2019, para astronom telah melihat jet yang bergoyang keluar dari lubang hitam yang lebih dekati bumi, sekitar 8.000 tahun cahaya. Jet-jet tersebut berayun dalam periode waktu hanya beberapa menit, yang hingga saat ini menandai osilasi paling cepat dari jenis ini yang diamati oleh para astronom.
Sebagai perbandingan, temuan terbaru menunjukkan jet lubang hitam M87 mengikuti jangka waktu yang lebih lama. Namun, prediksi tersebut masih konsisten dengan prediksi teoretis yang dibuat oleh Einstein dalam teori relativitas umum.
Menurut teori ini, lubang hitam yang berputar sangat besar sehingga menarik struktur ruang dan waktu di sekitarnya ke dalam yang disebut dengan frame-dragging. Hal ini memicu jet lubang hitam sedikit bergoyang, dan hal ini diukur dalam studi baru.
Lubang hitam M87 merupakan yang pertama yang dicitrakan dan memperlihatkan bentuk seperti donat oranye yang kabur, kemudian dipertajam oleh AI menjadi cincin tipis. Selama dua dekade, jaringan teleskop radio telah mengamati lubang hitam yang berada di jantung galaksi Messier 87 (M87) sekitar 55 juta tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Virgo.
Instrumen-instrumen ini sangat tertarik dengan pancaran radiasi dan partikel kuat yang meledak dari kutub lubang hitam. Menurut hasil baru, pancaran relativistik tersebut tampak berayun seperti pendulum dalam siklus 11 tahun.
Para ilmuwan mengatakan hal ini disebabkan oleh interaksi gravitasi antara lubang hitam yang berputar. Lubang hitam yang diperkirakan berukuran 6,5 miliar kali lebih besar dari matahari, memiliki piringan material di sekitarnya yang memberikan “bukti nyata” mengenai putaran lubang hitam.
“Kami sangat senang dengan temuan signifikan ini,” kata Cui Yuzhu, peneliti di Lab Zhejiang di China dikutip SINDOnews dari laman Space, Kamis (28/9/2023). Untuk mengetahui periode ayunan jet tersebut selama 11 tahun, Yuzhu dan timnya mengumpulkan data resolusi tinggi dengan menelusuri struktur M87 selama dua dekade.
Menurut studi diketahui, jet tersebut mengubah arahnya sekitar 10 derajat setiap 11 tahun sekali. Hasilnya juga konsisten dengan simulasi superkomputer teoretis dan membantu menjelaskan bagaimana lubang hitam terbentuk dan berevolusi menjadi monster mengerikan.
Pada tahun 2019, para astronom telah melihat jet yang bergoyang keluar dari lubang hitam yang lebih dekati bumi, sekitar 8.000 tahun cahaya. Jet-jet tersebut berayun dalam periode waktu hanya beberapa menit, yang hingga saat ini menandai osilasi paling cepat dari jenis ini yang diamati oleh para astronom.
Sebagai perbandingan, temuan terbaru menunjukkan jet lubang hitam M87 mengikuti jangka waktu yang lebih lama. Namun, prediksi tersebut masih konsisten dengan prediksi teoretis yang dibuat oleh Einstein dalam teori relativitas umum.
Menurut teori ini, lubang hitam yang berputar sangat besar sehingga menarik struktur ruang dan waktu di sekitarnya ke dalam yang disebut dengan frame-dragging. Hal ini memicu jet lubang hitam sedikit bergoyang, dan hal ini diukur dalam studi baru.
(wib)