Stasiun Luar Angkasa Internasional Bakal Dijatuhkan ke Bumi, Ini Alasannya
loading...
A
A
A
NEW YORK - NASA mulai merancang rencana untuk menjatuhkan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) ke Bumi setelah purna tugas di tahun 2030. Ini ditargetkan bisa berjalan lancar tanpa harus membahayakan masyarakat.
Melansir Metro, Kamis (28/9/2023), NASA telah merilis proposal dari perusahaan AS untuk merancang US Deorbit Vehicle (USDV). Dalam melakukannya NASA akan memanfaatkan tarikan luar angkasa.
Nantinya NASA akan dibantu pesawat ruang angkasa yang mampu mengarahkan ISS menuju kehancuran di atmosfer Bumi. Badan antariksa AS itu berencana untuk membuat pesawat luar angkasa baru.
Sebelumnya, NASA telah mempertimbangkan untuk menggunakan pesawat luar angkasa Progress Rusia untuk melakukan operasi deorbiting. Dengan begitu, tidak ada keterlibatan Rusia dalam proses tersebut.
"Daripada mengandalkan sistem Rusia yang mungkin tidak dapat menyelesaikan tugas ini, Anggaran tersebut menyediakan USD180 juta untuk memulai pengembangan kapal tunda ruang angkasa baru yang mungkin juga berguna untuk Misi transportasi ruang angkasa lainnya,” kata Anggaran Presiden AS tahun 2024.
Pada bulan Maret, NASA telah meminta dana kepada pemerintah AS untuk memulai misi tersebut. Nantinya tanggung jawab deorbit ISS akan dipegang secara bersama-sama dari lima badan antariksa AS, Kanada, Eropa, Jepang, dan Rusia.
Melansir Metro, Kamis (28/9/2023), NASA telah merilis proposal dari perusahaan AS untuk merancang US Deorbit Vehicle (USDV). Dalam melakukannya NASA akan memanfaatkan tarikan luar angkasa.
Nantinya NASA akan dibantu pesawat ruang angkasa yang mampu mengarahkan ISS menuju kehancuran di atmosfer Bumi. Badan antariksa AS itu berencana untuk membuat pesawat luar angkasa baru.
Sebelumnya, NASA telah mempertimbangkan untuk menggunakan pesawat luar angkasa Progress Rusia untuk melakukan operasi deorbiting. Dengan begitu, tidak ada keterlibatan Rusia dalam proses tersebut.
"Daripada mengandalkan sistem Rusia yang mungkin tidak dapat menyelesaikan tugas ini, Anggaran tersebut menyediakan USD180 juta untuk memulai pengembangan kapal tunda ruang angkasa baru yang mungkin juga berguna untuk Misi transportasi ruang angkasa lainnya,” kata Anggaran Presiden AS tahun 2024.
Pada bulan Maret, NASA telah meminta dana kepada pemerintah AS untuk memulai misi tersebut. Nantinya tanggung jawab deorbit ISS akan dipegang secara bersama-sama dari lima badan antariksa AS, Kanada, Eropa, Jepang, dan Rusia.
(wbs)