Kemarau Panjang di Gunung Kidul, Teknologi Diterjunkan untuk Mengaliri Air dari Lapisan Tanah

Senin, 02 Oktober 2023 - 11:38 WIB
loading...
Kemarau Panjang di Gunung...
Teknologi untuk Mengaliri Air dari Lapisan Tanah. FOTO/ IFL SCIENCE
A A A
YOGYAKARTA - Kekeringan panjang yang terjadi di Gunungkidul sejak awal tahun 2023 telah menyebabkan kesulitan mendapatkan air bersih bagi sebagian besar warga di kabupaten tersebut.



Menyikapi hal itu, Endress+Hauser Indonesia dan Danone Indonesia, dengan misi membawa kesehatan kepada sebanyak mungkin orang Indonesia, mengumumkan kemitraannya dengan Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan (LPTP).

Menyediakan akses air bersih yang berkelanjutan bagi penduduk Desa Giricahyo di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Proyek dimulai pada bulan September 2023 dan akan berakhir pada Februari 2024 mendatang.

Masyarakat Desa Giricahyo, yang terletak di kawasan gunung kapur, menghadapi tantangan dalam mengakses air bersih karena sumber airnya berada jauh di bawah lapisan tanah, sehingga sulit melakukan eksplorasi air. Sumber air utama bagi masyarakat sebelumnya adalah mata air di Gua Plawan.

Namun, karena kurangnya pemeliharaan dan perawatan infrastruktur yang ada, sumber daya yang berharga ini telah mengalami penurunan kualitas yang signifikan, sehingga memperparah masalah kelangkaan air di daerah tersebut.

Musim kemarau telah menimbulkan kesulitan bagi masyarakat Giricahyo, yang harus membeli air bersih dari pemasok swasta dengan biaya yang cukup besar.

Hal ini menjadi beban berat bagi masyarakat yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani

Proyek yang komprehensif ini mencakup beragam kegiatan, seperti pemasangan Jaringan Listrik 3-Fase untuk meningkatkan infrastruktur, restorasi sistem penyediaan air Gua Plawan, penyediaan akses air bersih 24 jam, dan mendorong pemerintah desa untuk memasang sambungan rumah tangga baru.

"Akses terhadap air bersih bukan hanya kebutuhan dasar manusia, tetapi juga merupakan hak asasi manusia. Kami bangga menjadi bagian dari proyek transformatif ini, yang telah berhasil menyediakan akses air bersih yang berkelanjutan untuk Desa Giricahyo. kami percaya pada kekuatan teknologi dan inovasi untuk menciptakan perubahan positif dan meningkatkan taraf hidup masyarakat." ujar Dr. Henry CHIA, President Director, PT Endress+Hauser Indonesia

Sementara Vera Galuh Sugijanto, VP General Secretary Danone Indonesia menjelaskan bahwa Program Revitalisasi Infrastruktur Air Bersih sejalan dengan Danone Impact Journey.

“Menciptakan dampak positif seraya mengembangkan bisnis merupakan bagian dari DNA kami,” Jelas Vera,

Proyek ini akan tunduk pada pemantauan dan evaluasi yang ketat, dengan periode refleksi rutin dan mekanisme pelaporan untuk memastikan bahwa tujuan-tujuannya tercapai dan bahwa akses air bersih tidak hanya ditetapkan tetapi juga ditegakkan untuk jangka panjang.

Inisiatif mulia ini sejalan dengan visi yang lebih luas untuk meningkatkan mata pencaharian dan kesejahteraan penduduk Desa Giricahyo sekaligus memberikan kontribusi yang signifikan terhadap tujuan pembangunan Kabupaten Gunung Kidul.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2040 seconds (0.1#10.140)