Terobosan Baru, Ilmuwan Ciptakan Pulau Panel Surya Terapung

JAKARTA - Para ilmuwan di perusahaan SolarisFloat menciptakan sistem panel surya terapung yang bergerak mengikuti matahari. Panel surya ini layaknya pulau terapung.

Menurut Interesting Engineering, pulau terapung ini memiliki mesin listrik dan desain sumbu berbeda yang memungkinkannya memaksimalkan efisiensi dalam menyerap sinar matahari.

Dikutip dari Thecooldown, Sabtu (30/9/2023), Protev, nama perangkat tersebut, dipasang di danau Belanda Oostvoornse Meer. Protev memiliki 180 panel bergerak yang digabungkan untuk menghasilkan total daya puncak 73 kilowatt.

Protevs+ berukuran 15.543 kaki persegi, dengan diameter sekitar 125 kaki. Panel model bergerak secara vertikal dengan pelacakan sumbu ganda. Protevs Single360 hanya memiliki satu sumbu tetapi memiliki 360 modul yang digabungkan untuk menghasilkan puncak kilowatt sebesar 147.



SolarisFloat mengklaim bayangan yang diciptakan oleh sistem terapung di danau juga mengurangi penguapan air danau sebesar 60 persen dan mengurangi jumlah alga di danau, yang akan berdampak positif pada kualitas air.

Sumber energi bersih seperti tenaga surya dan angin sangat penting dalam mengurangi pemanasan global . Sebab, sumber energi kotor seperti minyak dan batu bara berkontribusi terhadap polusi yang menyebabkan bumi menjadi terlalu panas.



Salah satu keuntungan memasang pembangkit listrik tenaga surya di perairan lantaran sistem tenaga surya memerlukan area luas yang seringkali melebihi jumlah lahan yang dibutuhkan untuk menghasilkan listrik setara dari sumber energi kotor.

Interesting Engineering menyatakan pembangkit listrik tenaga surya membutuhkan 40-45 kali lipat jumlah lahan dibandingkan pembangkit listrik tenaga batu bara dan 90-100 kali lipat jumlah lahan yang dibutuhkan untuk gas.

Dengan memasang panel surya di atas air, Protev tidak menghalangi ruang fisik yang dapat ditempati oleh bangunan, pertanian, atau bentuk produksi energi lainnya.