Kendaraan Tempur Infanteri Baru Rusia, BMP-3 Dibekali Senjata Anti-Tank

Minggu, 01 Oktober 2023 - 16:36 WIB
loading...
Kendaraan Tempur Infanteri...
Angkatan Bersenjata Rusia menerima kendaraan tempur infanteri BMP-3 baru yang dilengkapi sejumlah perlindungan untuk personel dan senjata anti-tank. Foto/defence/turan
A A A
MOSKOW - Angkatan Bersenjata Rusia menerima kendaraan tempur infanteri BMP-3 baru dari Anak perusahaan induk “High-Speed Complexes”, Kurganmashzavod. Kendaraan tempur infanteri (IFV) BMP-3 dilengkapi sejumlah perlindungan untuk personel dan senjata anti-tank.

BMP-3 atau Boevaya Mashina Pekhoty yang berarti kendaraan tempur infanteri, dikembangkan pada akhir tahun 1980an sebagai penerus BMP-2. Kendaraan tempur infanteri BMP-3 dirancang untuk mengangkut dan mendukung infanteri dalam operasi tempur.

Dikutip dari laman Bulgarian Military, Minggu (1/10/2023), BMP-3 dioperasikan tiga awak dan dapat membawa hingga tujuh tentara bersenjata lengkap. BMP-3 memiliki desain unik, menggabungkan kemampuan IFV dan tank ringan, menjadikannya kendaraan tempur serbaguna.



BMP-3 digerakkan dengan mesin diesel turbocharged, dan mampu melaju dengan kecepatan maksimum sekitar 70 kilometer per jam di darat dan 10 kilometer per jam di permukaan air. Mesinnya terletak di bagian belakang kendaraan, memungkinkan perlindungan yang lebih baik bagi kru dan kompartemen infanteri.

BMP-3 juga memiliki sistem propulsi hidrolik yang memungkinkannya bergerak melalui air menggunakan dua jet air. Dari karakteristik teknis, BMP-3 memiliki bobot tempur kurang lebih 18,7 ton. Panjangnya 7,14 meter, lebar 3,2 meter, dan tinggi 2,45 meter.
Kendaraan Tempur Infanteri Baru Rusia, BMP-3 Dibekali Senjata Anti-Tank


Kendaraan ini dilengkapi dengan sistem suspensi canggih yang memberikan mobilitas lintas alam yang sangat baik. BMP-3 dapat melintasi berbagai jenis medan, termasuk salju, pasir, dan rawa.

BMP-3 memiliki fitur senjata berupa senapan semi-otomatis 100mm 2A70, yang mampu menembakkan peluru fragmentasi berdaya ledak tinggi, peluru kendali anti-tank, dan jenis amunisi lainnya. Senapan 2A70 memiliki jangkauan hingga 4 kilometer.



Selain itu, BMP-3 dilengkapi dengan meriam otomatis 30 mm dan senapan mesin koaksial untuk menyerang sasaran darat dan udara. BMP-3 juga memiliki dua peluncur peluru kendali anti-tank 9M113 Konkurs atau 9M117 Bastion.

Untuk perlindungan, BMP-3 diperkuat dengan kisi-kisi anti-kumulatif dan layar lapis baja. Salah satu fitur yang menjadi menonjol seperti yang ditampilkan pada pameran pertahanan Army-2023 di luar pinggiran Moskow adalah karakteristik sangkar logam di bagian atas yang dikenal sebagai Cope Cages.
Kendaraan Tempur Infanteri Baru Rusia, BMP-3 Dibekali Senjata Anti-Tank


Perlengkapan ini, sekarang identik dengan kendaraan perang Rusia yang dikerahkan di Ukraina, setelah pertama kali digunakan saat perang melawan Ukraina pada akhir tahun 2021. Cope Cages merupakan solusi ad-hoc yang dirancang sebagai respons terhadap berbagai ancaman drone atau amunisi berkeliaran yang dihadapi oleh unit lapis baja Rusia.

Sangkar penahan terlihat cukup kokoh, berupa layar yang dipasang pada beberapa tiang berbentuk tabung yang dipasang pada menara tangki. Bagian atas sangkar terbuat dari kombinasi jaring logam dan atap logam bergelombang yang menonjol.



Pemikiran di balik alur paralel ini tidak jelas, tetapi mungkin bentuk ini lebih efektif membelokkan mortir yang dijatuhkan drone atau drone 'kamikaze' FPV. Hal ini mirip dengan bagaimana kendaraan tahan ranjau menggunakan lambung berbentuk v.

Hal menarik adalah klarifikasi dari publikasi Rusia Novosti VPK, yang mencatat bahwa BMP-3 akan diproduksi dengan perlindungan dinamis tambahan di masa depan. Tahun lalu, Rusia menerbitkan rekaman BMP-3 dengan elemen tambahan yang dilas ke lapis baja turret.
Kendaraan Tempur Infanteri Baru Rusia, BMP-3 Dibekali Senjata Anti-Tank


Rupanya, bagian itu berfungsi untuk menempatkan kontainer ERA. Di mana sangkar penahan dikombinasikan dengan lapisan batu bata baja reaktif eksplosif (ERA).

Jadi cope cages memberikan penghalang fisik, sedangkan sistem ERA bekerja dengan cara meledakkan. ERA bekerja dengan menciptakan ledakan balasan yang dapat menahan serangan senjata penembus lapis baja, sebelum senjata itu masuk menembus menara atau lambung BMP-3 atau tank.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0983 seconds (0.1#10.140)