Fakta Unik Danau Thabariyah, Punya Banyak Nama dan Dikaitkan dengan Yajuj Majuj

Minggu, 01 Oktober 2023 - 22:29 WIB
loading...
Fakta Unik Danau Thabariyah,...
Danau Thabariyah lebih dikenal sebagai Danau Tiberias terletak di dataran tinggi Golan, saat ini masuk wilayah Israel. Foto/iNews.id/NASA
A A A
YERUSALEM - Danau Thabariyah memiliki banyak nama dan dikaitkan dengan munculnya Yajuj dan Majuj. Danau Thabariyah lebih dikenal sebagai Danau Tiberias terletak di dataran tinggi Golan, masuk wilayah Israel.

Dalam hadis tercantum kata "Danau Thabariyah" yang dikaitkan dengan kemunculan Yajuj dan Majuj . Dari an-Nuwas dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, "Kemudian Allah SWT mengeluarkan Yajuj dan Majuj, mereka turun dengan cepat dari bukit-bukit yang tinggi. Setelah itu gerombolan atau barisan pertama dari mereka melewati Danau Thabariyah dan meminum habis semua air dalam danau tersebut" (HR Muslim 2937/110, at-Tirmidzi 2240 Abu Dawud 4321, Ibnu Majah 4075).

Dikutip dari laman Britannica, Danau Thabariyah dalam bahasa Arab disebut sebagai Buḥayrat Ṭabarīyā atau secara dikenal sebagai Laut Galilea atau Danau Tiberias. Sedangkan dalam bahasa Ibrani disebut dengan Yam Kinneret.



Nama ini dikenal setelah diasosiasikan dalam alkitab; nama Perjanjian Lamanya adalah Laut Chinnereth, dan kemudian disebut Danau Genesaret. Dari tahun 1948 hingga 1967, wilayah ini berbatasan langsung di timur laut dengan garis gencatan senjata dengan Suriah.

Danau ini membentang 21 km dari utara ke selatan dan 11 km dari timur ke barat, berbentuk buah pir. Danau ini memiliki luas permukaan 166 km persegi dan kedalaman maksimumnya, diukur di timur laut, 48 meter.
Fakta Unik Danau Thabariyah, Punya Banyak Nama dan Dikaitkan dengan Yajuj Majuj


Ketinggian permukaannya diperkirakan 209 meter di bawah permukaan laut. Namun, selama beberapa dekade, permukaan air tahunan umumnya berada 2 hingga 4 meter di bawah permukaan air tradisional.

Lokasi danau yang terlindung, berada di dataran rendah, dan pengaruh danau itu sendiri, musim dinginnya sejuk, dengan suhu rata-rata 14 derajat Celcius pada bulan Januari. Tidak adanya suhu beku memudahkan budidaya pisang, kurma, buah jeruk, dan sayuran.



Pada musim panas, suhu rata-rata 31 derajat Celcius, dan curah hujan hampir 380 mm. Selama musim dingin yang kurang dari 50 hari, dalam bentuk singkat tapi hujan lebat.

Laut Galilea sangat terkenal di kalangan umat Kristiani karena merupakan tempat terjadinya banyak episode dalam kehidupan Yesus Kristus. Wilayah ini juga merupakan lokasi kibbutz Yahudi pertama, Deganya, yang didirikan pada tahun 1909.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1310 seconds (0.1#10.140)