Mengenal Gunung Kazbek yang Diduga Tempat Persembunyian Yajuj Majuj

Selasa, 10 Oktober 2023 - 22:00 WIB
loading...
Mengenal Gunung Kazbek...
Gunung Kazbek diduga tempat persembunyian Yajuj dan Majuj. (Foto: Explore-Share)
A A A
JAKARTA - Misteri tentang tempat persembunyian Yajuj Majuj hingga kini masih belum terungkap. Upaya menemukan tempat yang dimaksud dalam Alquran belum menemukan benang merah.

Para ahli baru menduga beberapa tempat yang disinyalir memiliki kemiripan dengan isyarat yang diberikan dalam Alquran. Salah satunya adalah Gunung Kazbek yang diduga tempat persembunyian Yajuj Majuj.

Dalam Alquran surah al-Kahfi ayat 96 disebutkan, Raja Zulkarnain membangun dinding tinggi untuk membendung kaum perusak Yajuj dan Majuj.

“Berilah aku potongan-potongan besi. Hingga ketika (potongan) besi itu telah (terpasang) sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, si Zulkarnain berkata, ‘Tiuplah (api itu)! Ketika (besi) itu sudah menjadi seperti api.’ Dia berkata, ‘Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar kutuangkan ke atasnya (besi panas itu).'”


Gunung Kazbek

Dikutip dari Atlasislamica, ada banyak versi tentang tembok yang dibangun oleh Raja Zulkarnain untuk menahan Yajuj Majuj. Di antaranya Tembok Besar China, Gerbang Besi di Uzbekistan, serta tembok yang dibuat oleh Alexander di Dagestan. Namun, tempat paling mirip berdasarkan penelitian atas petunjuk dalam Al Quran dan hadits adalah Jalur Darial di Gunung Kazbek.

Para sejarawan Islam seperti Mas’iidi, Istakhri, Hamawi dan lain-lain, mengidentifikasi tembok yang terletak di Jalur Darial sebagai Tembok Raja Zulkarnain. Seorang sarjana Islam terkenal Yaqut al-Hamawi dalam buku Kamus Negara-Negara juga menyatakan bahwa tembok Darial Pass dibangun dengan tembaga cair.

Jalur Darial berlokasi di kaki timur Gunung Kazbek, di antara dinding batu vertikal setinggi 1800 m/5900 kaki. Jalur tersebut kini melintasi pegunungan Kazbek pada ketinggian hingga 3.000 meter.

Jalur Darial secara historis penting sebagai salah satu dari dua penyeberangan pegunungan Kaukasus, yang lainnya adalah Derbent Pass di dekat laut Kaspia, yang dibentengi sekitar tahun 150 SM. Kaspia dulunya lebih tinggi dan penurunan permukaan air membuka jalur invasi di sekitar gunung yang harus dibentengi.



Jika melihat peta keturunan Nabi Nuh, Majuj berada di timur laut di atas laut Kaspia dan Yajuj berada di barat laut di atas laut hitam. Mereka biasa melakukan perjalanan ke selatan melalui celah antara gunung-gunung besar hingga saat ini Georgia untuk mengganggu masyarakat setempat, yang akhirnya menjadi salah satu kerajaan mereka.

Gunung Kazbek sendiri menjulang 5.047 meter di atas permukaan laut, menjadikannya gunung tertinggi di Georgia timur dan gunung tertinggi ketiga di negara tersebut. Letaknya tepat di perbatasan dengan Rusia, namun paling mudah didaki dari sisi Georgia.

Dikutip dari Explore-Share, Gunung Kazbek pertama kali didaki pada 1868 oleh ekspedisi pendaki gunung Inggris dan Prancis di Alpine Club, namun telah lama memiliki makna budaya dan sejarah bagi masyarakat setempat. Menurut legenda, Prometheus versi Georgia dirantai ke gunung ini sebagai hukuman karena mencuri api dari para dewa dan kemudian memberikannya kepada manusia.

Kini Gunung Kazbek adalah salah satu tujuan wisata paling populer bagi para pendaki gunung di Pegunungan Kaukasus. Sebagian besar wisatawan berbondong-bondong mendakinya pada bulan Juni dan Juli.
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1886 seconds (0.1#10.140)