Suara Helikopter Bikin Buaya Jantan Terangsang, Picu Perkawinan Massal yang Gila

Selasa, 10 Oktober 2023 - 21:44 WIB
loading...
Suara Helikopter Bikin...
Suara helikopter memicu perkawinan massal di penangkaran buaya air asin di Koorana, Queensland, Australia. Foto/Live Science
A A A
CANBERRA - Kejadian aneh terjadi di penangkaran buaya air asin di Koorana, Queensland, Australia. Ternyata suara helikopter membuat buaya jantan terangsang dan memicu perkawinan massal dengan buaya betina.

Pemilik peternakan buaya, John Lever, mengatakan kepada ABC peristiwa itu bermula ketika pilot helikopter Chinook terbang di atas penangkaran buaya miliknya. Pilot sengaja terbang rendah agar beberapa penumpang bisa mengambil foto buaya.

Setelah helikopter berlalu, tiba-tiba terjadi kegilaan yang tak terduga. Dalam penangkaran yang berisi 3.000 buaya, terjadi perkawinan massal karena tiba-tiba buaya jantan terangsang setelah mendengar suara helikopter.



“Semua pejantan besar bangkit dan mengaum dan berteriak ke langit, dan kemudian setelah helikopter berangkat, mereka kawin dengan gila-gilaan,” kata Lever dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Selasa (10/10/2023).

Ahli herpetologi Mark O'Shea dari Universitas Wolverhampton di Inggris, mengatakan kepada Live Science bahwa ada beberapa alasan mengapa helikopter bisa memicu kegilaan seks buaya. Salah satu alasannya mungkin suara helikopter mensimulasikan tanda peringatan akan datangnya badai petir.
Suara Helikopter Bikin Buaya Jantan Terangsang, Picu Perkawinan Massal yang Gila


Hujan deras diketahui mempunyai efek afrodisiak pada banyak spesies buaya. Apalagi buaya air asin (Crocodylus porosus) kawin saat terjadi badai petir sehingga keturunannya lebih mungkin menetas dalam kondisi yang lebih moderat

“Buaya melakukan perkawinan tepat waktu sehingga anak-anaknya yang baru menetas tidak tenggelam dalam banjir setelah hujan lebat dan badai. Biasanya perkawinan bersifat musiman karena buaya ingin bertepatan dengan waktu terbaik untuk bertelur,” kata O'shea.



Rotor (baling-baling) helikopter yang terbang rendah menghasilkan sinyal yang sama untuk memberi tahu buaya bahwa badai sudah dekat. Ditambah cuaca hangat dan basah pada bulan Oktober memicu perilaku kawin buaya.

Buaya memiliki kemampuan mendeteksi perubahan lingkungan karena dilengkapi organ multi-indera yang disebut integumentary sensory organ (ISO). Organ ini digunakan untuk mendeteksi perubahan, seperti pergerakan di dalam air, tekanan atmosfer, dan suara pada frekuensi yang sangat rendah.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1645 seconds (0.1#10.140)