Begini Cara Kerja Iron Dome Israel yang Dapat Ditembus Hamas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kekuatan Iron Dome Israel dapat ditembus oleh Hamas sebagai serangan lanjutan. Hal tersebut menjadi sorotan publik mengingat sistem pertahanan udara ini memiliki kekuatan yang unggul.
Iron Dome merupakan sistem pertahanan udara yang dikembangkan oleh Israel. Sistem ini digunakan untuk mencegah dan menghancurkan roket, mortir, dan kendaraan udara tak berawak yang ditembakkan dari jarak pendek.
Dikutip dari laman Aljazeera, sistem ini juga diketahui memiliki tingkat keberhasilan sekitar 90 persen dalam menghadang serangan dari Hamas. Lantas, bagaimana cara kerja Iron Dome Israel? Berikut ulasannya.
Perlu diketahui jika sistem Iron Dome sendiri memiliki tiga elemen utama. Ketiga elemen tersebut yaitu peluncur rudal pencegat, radar multi-misi, dan sistem kendali.
Iron Dome bekerja ketika ada sinyal atau radar deteksi dan pelacakan muncul sebagai tanda adanya serangan. Sinyal tersebut kemudian mengirimkan informasi kepada sistem kendali senjata ini.
Sistem kendali kemudian melakukan perhitungan cepat untuk menentukan lintasan dan sasaran objek tersebut. Selain itu, sistem kendali juga bisa mengevaluasi apakah objek tersebut berbahaya atau tidak.
Jika objek tersebut dianggap berbahaya, sistem kendali akan memberikan perintah kepada peluncur. Kemudian peluncur akan menembakkan rudal pencegat yang sesuai.
Rudal pencegat pun akan mengikuti sinyal radar dan mencari objek target yang berada di udara. Ketika rudal pencegat mendekati objek target, senjata itu akan meledakkan hulu ledaknya yang berisi serpihan logam untuk menghancurkan objek target sebelum mencapai tanah.
Dengan begitu, roket, mortir atau kendaraan tak berawak bisa hancur tanpa menyentuh tanah. Iron Dome dapat dikatakan sebagai sistem yang berhasil melindungi wilayah dari serangan musuh.
Meski begitu, Iron Dome juga memiliki sejumlah keterbatasan dan tantangan bagi siapapun yang memilikinya. Salah satunya sistem ini membutuhkan biaya yang cukup tinggi untuk setiap rudal pencegat yang digunakan.
Sistem ini juga tidak dapat menjangkau semua wilayah Israel, terutama yang berada di dekat perbatasan dengan Gaza atau Lebanon. Oleh karena itu, Israel harus menempatkan baterai Iron Dome secara strategis di sekitar kota-kota dan daerah padat penduduk.
Iron Dome merupakan sistem pertahanan udara yang dikembangkan oleh Israel. Sistem ini digunakan untuk mencegah dan menghancurkan roket, mortir, dan kendaraan udara tak berawak yang ditembakkan dari jarak pendek.
Dikutip dari laman Aljazeera, sistem ini juga diketahui memiliki tingkat keberhasilan sekitar 90 persen dalam menghadang serangan dari Hamas. Lantas, bagaimana cara kerja Iron Dome Israel? Berikut ulasannya.
Cara Kerja Iron Dome Israel Melawan Hamas
Perlu diketahui jika sistem Iron Dome sendiri memiliki tiga elemen utama. Ketiga elemen tersebut yaitu peluncur rudal pencegat, radar multi-misi, dan sistem kendali.
Baca Juga
Iron Dome bekerja ketika ada sinyal atau radar deteksi dan pelacakan muncul sebagai tanda adanya serangan. Sinyal tersebut kemudian mengirimkan informasi kepada sistem kendali senjata ini.
Sistem kendali kemudian melakukan perhitungan cepat untuk menentukan lintasan dan sasaran objek tersebut. Selain itu, sistem kendali juga bisa mengevaluasi apakah objek tersebut berbahaya atau tidak.
Jika objek tersebut dianggap berbahaya, sistem kendali akan memberikan perintah kepada peluncur. Kemudian peluncur akan menembakkan rudal pencegat yang sesuai.
Rudal pencegat pun akan mengikuti sinyal radar dan mencari objek target yang berada di udara. Ketika rudal pencegat mendekati objek target, senjata itu akan meledakkan hulu ledaknya yang berisi serpihan logam untuk menghancurkan objek target sebelum mencapai tanah.
Baca Juga
Dengan begitu, roket, mortir atau kendaraan tak berawak bisa hancur tanpa menyentuh tanah. Iron Dome dapat dikatakan sebagai sistem yang berhasil melindungi wilayah dari serangan musuh.
Meski begitu, Iron Dome juga memiliki sejumlah keterbatasan dan tantangan bagi siapapun yang memilikinya. Salah satunya sistem ini membutuhkan biaya yang cukup tinggi untuk setiap rudal pencegat yang digunakan.
Sistem ini juga tidak dapat menjangkau semua wilayah Israel, terutama yang berada di dekat perbatasan dengan Gaza atau Lebanon. Oleh karena itu, Israel harus menempatkan baterai Iron Dome secara strategis di sekitar kota-kota dan daerah padat penduduk.
(okt)