Menakjubkan, Ini Penjelasan Ilmiah di Balik Sungai Lima Warna Menyala

Rabu, 18 Oktober 2023 - 06:53 WIB
loading...
Menakjubkan, Ini Penjelasan Ilmiah di Balik Sungai Lima Warna Menyala
Sungai lima warna di Kolombia. (Foto: Slash Gear)
A A A
JAKARTA - Sungai lima warna atau Caño Cristales di Kolombia telah lama menarik perhatian kalangan ilmuwan. Belakangan terkuak penjelasan ilmiah di balik fenomena alam langka yang menakjubkan ini.

Terletak di selatan Bogota, air sungai ini bersinar dalam serangkaian warna pelangi yang indah selama waktu tertentu dalam setahun.

Hampir sepanjang tahun lumut hijau membuat Caño Cristales tampak seperti sungai biasa. Namun, dari Mei hingga November, sungai ini menyala dengan tampilan serangkaian warna alami yang memukau, hingga dijuluki pelangi cair.

Para ilmuwan yang telah mempelajari sungai ini menemukan fakta bahwa efek pelangi ini adalah hasil dari fenomena langka yang tidak ditemukan di tempat lain di Bumi.

Warna Pelangi di Caño Cristales

Sungai lima warna mendapatkan pigmen pelangi uniknya dari tanaman air yang dikenal sebagai macarenia clavigera. Warna dalam sungai sepanjang 62,1 mil ini bervariasi dari merah, kuning, ungu, merah muda, hingga biru, dan ditentukan oleh sinar matahari, suhu, dan curah hujan.

Terletak di formasi geologis yang subur dan kaya keanekaragaman hayati yang dikenal sebagai Guiana Shield, bagian-bagian dari Caño Cristales berubah warna selama setiap musim baru tergantung pada kondisi cuaca.

Guiana Shield adalah lokasi keanekaragaman hayati yang unik di mana Pegunungan Andes, hutan hujan Amazon, dan Llanos Easter bertemu. Dipercaya terbentuk 1,7 miliar tahun yang lalu oleh sungai-sungai kuno kaya mineral seperti fosfor, kuarsa, dan besi, Caño Cristales adalah satu-satunya tempat di Bumi di mana macarenia clavigera tumbuh dan, dengan demikian, satu-satunya tempat yang memiliki efek kaledoskopik unik ini.



Seperti Cahaya Utara (aurora borealis) atau awan nacreous berwarna-warni, sungai lima warna memiliki tampilan yang begitu indah sebagai hasil dari kondisi alam yang sangat spesifik.

Selain memiliki warna-warni yang mencakup spektrum, sungai ini juga memiliki kolam batu lingkaran yang mencolok di mana lubang-lubang besar di formasi batu menyebabkan air mengalir melaluinya.
Sejarah Caño Cristales

Caño Cristales memiliki sejarah panjang. Keunikannya ditemukan pada tahun 1989 ketika jurnalis Andrés Hurtado García mendaki untuk mengambil gambar sungai.

Penduduk setempat meyakini sungai ini mengalir dari surga dan mengembara melintasi pegunungan dan padang rumput sebelum akhirnya mengalir di Kolombia.

Sayangnya keindahan sungai ini tak mudah dinikmati lantaran instabilitas keamanan. Sejak 1989 hingga 2009, daerah di sekitar sungai ini ditutup untuk publik karena konflik antara pemerintah Kolombia dan kartel narkoba. Pada 2016, perjanjian perdamaian dengan kartel memungkinkan pemerintah membuka kawasan tersebut bagi para wisatawan. Namun pada tahun 2020, gerilyawan FARC kembali berulah, hingga terjadi gencatan senjata pada Mei 2023.

Ancaman untuk Caño Cristales

New York Times melaporkan efek pelangi di Caño Cristales tiba lebih awal setiap tahunnya karena perubahan iklim. Selain itu, muncul ancaman lain. Hupecol, perusahaan minyak dan gas, memulai pengeboran eksplorasi di cekungan Llanos Kolombia sejak Mei 2022 atas nama Houston American Energy Corp. Para ilmuwan khawatir pengeboran ini dapat berdampak pada banyak spesies unik hewan dan tumbuhan di daerah ini, termasuk macarenia clavigera.

Tak hanya pengeboran minyak dan perubahan iklim, deforestasi juga mengancam eksistensi Caño Cristales.
Selain mempengaruhi spesies hewan yang membuat tanah ini begitu unik, deforestasi juga memengaruhi pola hujan, yang dapat menyebabkan efek negatif pada macarenia clavigera yang tumbuh di sana.
(msf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1764 seconds (0.1#10.140)