Wajah Firaun Tutankhamun Balita Berhasil Direkonstruksi, Tampangnya Lucu dan Menggemaskan
loading...
A
A
A
KAIRO - Rekonstruksi ini dibuat oleh tim ahli dari Universitas Basel di Swiss, menggunakan teknologi canggih untuk merekonstruksi wajah bayi Tutankhamun berdasarkan tengkoraknya.
Rekonstruksi ini menunjukkan bahwa bayi Tutankhamun memiliki mata besar dan hidung mancung. Dia juga memiliki bibir yang penuh dan pipi yang tembem.
Rekonstruksi ini membuat banyak pemirsa merasa tersentuh, karena mereka melihat bayi Tutankhamun sebagai manusia yang nyata, bukan hanya mumi kuno.
"Mendengar nama Tutankhamun akan memberikan gambaran langsung dalam pikiran semua orang, tapi saya rasa sebagian besar dari kita tidak menyadari betapa mudanya dia ketika dia meninggal," tutur Zahi Hawass, mantan Menteri barang antik Mesir kepada Live Sciece, Selasa (24/10/2023).
Salah satu orang yang tersentuh oleh rekonstruksi ini adalah seorang wanita yang menulis di media sosial: "Saya menangis ketika saya melihat foto bayi Tutankhamun. Dia begitu kecil dan rentan. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya menjadi orang tuanya."
Rekonstruksi ini juga telah menimbulkan pertanyaan tentang kematian bayi Tutankhamun. Beberapa ahli percaya bahwa dia mungkin meninggal karena kecelakaan, sementara yang lain percaya bahwa dia mungkin dibunuh.
Rekonstruksi ini dapat membantu para ahli untuk lebih memahami kematian bayi Tutankhamun.
Rekonstruksi wajah bayi Tutankhamun adalah hasil kerja yang luar biasa dari tim ahli di Universitas Basel.
Rekonstruksi ini telah memberikan wawasan baru tentang kehidupan dan kematian salah satu tokoh paling terkenal dalam sejarah kuno.
Rekonstruksi ini menunjukkan bahwa bayi Tutankhamun memiliki mata besar dan hidung mancung. Dia juga memiliki bibir yang penuh dan pipi yang tembem.
Rekonstruksi ini membuat banyak pemirsa merasa tersentuh, karena mereka melihat bayi Tutankhamun sebagai manusia yang nyata, bukan hanya mumi kuno.
"Mendengar nama Tutankhamun akan memberikan gambaran langsung dalam pikiran semua orang, tapi saya rasa sebagian besar dari kita tidak menyadari betapa mudanya dia ketika dia meninggal," tutur Zahi Hawass, mantan Menteri barang antik Mesir kepada Live Sciece, Selasa (24/10/2023).
Salah satu orang yang tersentuh oleh rekonstruksi ini adalah seorang wanita yang menulis di media sosial: "Saya menangis ketika saya melihat foto bayi Tutankhamun. Dia begitu kecil dan rentan. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya menjadi orang tuanya."
Rekonstruksi ini juga telah menimbulkan pertanyaan tentang kematian bayi Tutankhamun. Beberapa ahli percaya bahwa dia mungkin meninggal karena kecelakaan, sementara yang lain percaya bahwa dia mungkin dibunuh.
Rekonstruksi ini dapat membantu para ahli untuk lebih memahami kematian bayi Tutankhamun.
Rekonstruksi wajah bayi Tutankhamun adalah hasil kerja yang luar biasa dari tim ahli di Universitas Basel.
Rekonstruksi ini telah memberikan wawasan baru tentang kehidupan dan kematian salah satu tokoh paling terkenal dalam sejarah kuno.
(wbs)