Intip Kecanggihan Kamera Genggam Astronot, Tahan Cuaca Ekstrem
loading...
A
A
A
JAKARTA - Untuk mengabadikan lingkungan Bulan, para astronot misi Artemis akan dibekali kamera baru yang canggih dan tahan cuaca ekstrem. Kamera Handheld Universal Lunar Camera (HULC) itu kini dalam tahap uji coba di lingkungan yang mirip Bulan di Bumi.
Kamera yang dikembangkan oleh Badan Antariksa Eropa (ESA) dan NASA ini berbasis kamera genggam siap pakai. Kamera tersebut telah menjalani pengujian di Lanzarote, Spanyol, sebagai bagian dari program pelatihan PANGEA, yang mempersiapkan astronot untuk misi ke Bulan.
Dalam uji coba tersebut, para insinyur menjajal kamera dalam simulasi kondisi ekstrem mirip lingkungan Bulan, mulai dari siang yang terang hingga di gua vulkanik yang gelap.
Dilansir dari Space, Sabtu (28/10/2023), kamera disebut telah dimodifikasi untuk tahan terhadap kondisi ekstrem di Bulan, yang minus 200 hingga 120 derajat Celcius.
Kamera canggih ini juga mampu beroperasi di lingkungan kurang tekanan atmosfer dan lingkungan berdebu karena dilengkapi cover pelindung serta tombol dan desain khusus.
Semua ini dirancang guna membantu astronot mengoperasikan kamera dengan mudah, meski mengenakan sarung tangan dan pakaian antariksa berukuran besar.
"Kamera akan menjadi salah satu dari banyak alat yang mereka perlukan untuk digunakan di Bulan, jadi kamera ini harusnya mudah digunakan,” kata Jeremy Myers, pimpinan kamera HULC NASA.
Meskipun para astronot misi Apollo 11 sebenarnya sudah cukup baik dalam mengambil gambar Bulan, HULC akan menjadi kamera genggam tanpa cermin pertama yang digunakan di luar angkasa.
Kamera era Apollo adalah Hasselblad mekanis yang berdiri sendiri dengan lensa Harrison Schmidt 60 milimeter. Sebagai perbandingan, kamera Artemis akan mampu memberikan kualitas gambar superior dalam situasi minim cahaya dan juga mampu merekam video.
Kamera yang dikembangkan oleh Badan Antariksa Eropa (ESA) dan NASA ini berbasis kamera genggam siap pakai. Kamera tersebut telah menjalani pengujian di Lanzarote, Spanyol, sebagai bagian dari program pelatihan PANGEA, yang mempersiapkan astronot untuk misi ke Bulan.
Dalam uji coba tersebut, para insinyur menjajal kamera dalam simulasi kondisi ekstrem mirip lingkungan Bulan, mulai dari siang yang terang hingga di gua vulkanik yang gelap.
Dilansir dari Space, Sabtu (28/10/2023), kamera disebut telah dimodifikasi untuk tahan terhadap kondisi ekstrem di Bulan, yang minus 200 hingga 120 derajat Celcius.
Baca Juga
Kamera canggih ini juga mampu beroperasi di lingkungan kurang tekanan atmosfer dan lingkungan berdebu karena dilengkapi cover pelindung serta tombol dan desain khusus.
Semua ini dirancang guna membantu astronot mengoperasikan kamera dengan mudah, meski mengenakan sarung tangan dan pakaian antariksa berukuran besar.
"Kamera akan menjadi salah satu dari banyak alat yang mereka perlukan untuk digunakan di Bulan, jadi kamera ini harusnya mudah digunakan,” kata Jeremy Myers, pimpinan kamera HULC NASA.
Meskipun para astronot misi Apollo 11 sebenarnya sudah cukup baik dalam mengambil gambar Bulan, HULC akan menjadi kamera genggam tanpa cermin pertama yang digunakan di luar angkasa.
Kamera era Apollo adalah Hasselblad mekanis yang berdiri sendiri dengan lensa Harrison Schmidt 60 milimeter. Sebagai perbandingan, kamera Artemis akan mampu memberikan kualitas gambar superior dalam situasi minim cahaya dan juga mampu merekam video.
(msf)