Astronot Keluhkan Banyaknya Kotoran Manusia Mengambang di Stasiun Luar Angkasa

Jum'at, 10 November 2023 - 16:37 WIB
loading...
Astronot Keluhkan Banyaknya Kotoran Manusia Mengambang di Stasiun Luar Angkasa
Banyaknya Kotoran Manusia Mengambang di Stasiun Luar Angkasa ISS dikeluhkan Astronot. FOTO/ IFL SCIENCE
A A A
MOSCOW - Para astronot menerima peringatan tentang kotoran manusia yang mengambang di sekitar Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).


Seperti dilansir dari Daily Start, Jumat (10/11/2023), sstronot asal Inggris, Tim Peake, mengatakan peringatan itu dikeluarkan setelah seorang astronot menggunakan toilet di ISS.

Berbicara di mini-file atau podcast digital Your Place Or Mine, Tim, 51, mengatakan: "Ada satu kru (ISS) yang tidak disebutkan namanya, buang air besar pada suatu pagi dan berbalik dan tidak menemukan bukti transaksinya di mana pun,''

“Malu karena harus menyuruh rekan kru saya untuk memantau (ruang di sekitar ISS) jika ada sesuatu yang mengambang di sekitar stasiun luar angkasa pagi itu yang seharusnya tidak terjadi. Mereka juga tidak pernah menemukannya.”

Tim berangkat ke ISS pada tahun 2015 dan menjadi orang Inggris pertama yang melakukannya bersama Kolonel AS Tim Kopra, 60, dan Yuri Malenchenko, 61 dari Rusia.

Kejadian tersebut hampir identik dengan film fiksi luar angkasa Close Encounters Of The Third Kind yang dibintangi Richard Dreyfuss pada tahun 1977.

Toilet berbahan titanium, seharga 23 juta dolar AS (Rp341,1 miliar) dan disesuaikan untuk astronot perempuan, akan diujicoba oleh Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) sebelum dibawa ke bulan.

Toilet ini saat ini masih belum mencapai stasiun luar angkasa karena roket kargo yang hendak diterbangkan dari Wallops Island, Virginia, AS, gagal terbang pada Kamis (1/10/2020).

Penerbangan itu dibatalkan dua menit sebelum roket lepas landas. Penerbangan akan coba dilakukan lagi pada Jumat petang.

Dengan berat 45 kg dan tinggi 71 cm, ukuran toilet ini hanya setengah dari tinggi toilet buatan Rusia yang saat ini dipakai di stasiun luar angkasa. Namun, ukuran tersebut lebih ringkas untuk dibawa via kapsul Orion milik NASA yang akan membawa para astronot ke bulan dalam beberapa tahun mendatang.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5666 seconds (0.1#10.140)