Rekor, 3 Wilayah di Indonesia Masuk Daftar Kota dengan Hari Terpanas

Jum'at, 10 November 2023 - 19:30 WIB
loading...
Rekor, 3 Wilayah di Indonesia Masuk Daftar Kota dengan Hari Terpanas
Jakarta menjadi salah satu kota dengan hari terpanas beruntun. (Foto : Arif Julianto)
A A A
JAKARTA - Cuaca ekstrem melanda hampir seluruh wilayah di dunia, tak terkecuali Indonesia. Central Climate mencatat sepanjang November 2022 hingga Oktober 2023 ada sepuluh kota di dunia yang mengalami hari terpanas beruntun.

Menariknya, tiga wilayah di Indonesia masuk dalam daftar 10 besar kota yang mengalami hari terpanas beruntun. Yaitu Jakarta, Tangerang, dan Bekasi.

Menurut data Central Climate, Jakarta dan Tangerang mengalami heat streaks selama 17 hari. Kondisi yang sama juga pernah terjadi di New Orleans, Amerika Serikat. Di tempat yang berbeda Bekasi justru pernah mengalami hari beruntun terpanas selama 15 hari.

Masih dalam data yang sama Climate Central menyebutkan kota teratas yang paling lama mengalami heat streak adalah Houston. Kota ini pernah mengalami hari panas beruntun selama 22 hari. Kondisi itu mengonfirmasi temuan Climate Central bahwa selama setahun belakangan ini suhu global mengalami kenaikan lebih dari 1,3 derajat Celcius. "Ini menandai terjadinya periode terpanas sepanjang sejarah dalam satu tahun," ujar Climate Central melalui siaran pers, Jumat (10/11/2023).



Climate Central menyebutkan secara umum Indonesia, sebagai salah satu negara Asia yang beriklim tropis turut mengalami kenaikan suhu dalam setahun terakhir. Bahkan, berdasarkan perhitungan Indeks Pergeseran Iklim, Indonesia menempati urutan teratas di antara negara-negara G20 dengan angka rata-rata 2,4. Mengalahkan Arab Saudi dengan nilai rata-rata 2,3 dan Meksiko dengan perolehan rata-rata 2,1.

Mereka juga mengatakan kondisi kenaikan suhu yang terjadi di 170 negara. Parahnya kenaikan suhu rata-rata 1,3 derajat Celcous selama rentang waktu tersebut melebihi ukuran dalam 30 tahun terakhir. Alhasil sebanyak 7,8 miliar jiwa alias 99 persen umat manusia mengalami suhu hangat di atas rata-rata.

Bahkan jika dilihat dari analisis atribusi cuaca, sebanyak 5,7 miliar orang terpapar suhu di atas rata-rata selama 30 hari. Paparan tersebut mencakup hampir setiap penduduk Jepang, Indonesia, Filipina, Vietnam, Bangladesh, Iran, Mesir, Ethiopia, Nigeria, Italia, Prancis, Spanyol, Inggris, Brasil, Meksiko, serta Karibia dan setiap negara di Amerika Tengah. “Rekor 12 bulan ini persis seperti yang kita harapkan dari iklim global yang dipicu oleh karbon polusi,” kata Dr. Andrew Pershing, Wakil Presiden Bidang Sains di Climate Central.

Andrew Pershing bahkan memprediksi rekor akan terus terjadi tahun depan. Pasalnya El Nino akan semakin meningkat ke depannya. "Meskipun dampak iklim paling parah terjadi di negara-negara berkembang khatulistiwa, namun tidak ada seorang pun yang aman dari perubahan iklim,” katanya.



Sementara Prof Edvin Aldrian, Peneliti BRIN sekaligus Penulis IPCC Report mengatakan kenaikan suhu global rata-rata mencapai 1,3 derajat Celcius. Bahkan dikhawatirkan kenaikan suhu 1,5 derajat Celcius akan lebih cepat terjadi dari pada yang diperkirakan pada tahun 2030.

"Memang ada faktor-faktor alam seperti fenomena El Niño, atau posisi matahari yang mendekati Bumi, tetapi aktivitas manusia yang paling banyak memengaruhi kenaikan suhu global ini," kata Prof Edvin Aldrian.
(msf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6147 seconds (0.1#10.140)