Terkuak! Gambar Joshua Reynolds. Lebih Sakral dari Lukisan Nyi Roro Kidul
loading...
A
A
A
LONDON - Jika di Indonesia lukisan Nyi Roro Kidul karya Affandi yang dibuat pada tahun 1974 dianggap sakral, Inggris mempunyai lukisan yang tak kalah menyeramkan.
National Trust badan amal Inggris mengumumkan bahwa mereka telah menganalisis sosok iblis yang muncul di balik lukisan potret "Lady Sarah Bunbury" karya Sir Joshua Reynolds.
Sebuah karya seni telah dipugar 230 tahun setelah pertama kali dilukis untuk mengungkap sosok setan tersembunyi yang menyeramkan yang bersembunyi di latar belakang.
“ Usir iblis yang sibuk ikut campur” tutur Herry salah satu tim restorasi.
Pada saat itu, Reynolds melukis setan di latar belakang lukisannya untuk merujuk pada “iblis yang sibuk ikut campur” yang dirujuk dalam dialog.
Namun, lukisan itu tidak diterima dengan baik pada saat itu dan setidaknya sebagian disebabkan oleh penggambaran setan di latar belakangnya.
Tiga tahun setelah lukisan itu dilukis, orang-orang berusaha menutupi setan itu tetapi meninggalkan bekas buram di kanvas.
Kurator nasional senior bidang seni gambar dan patung di National Trust, John Chu, mengatakan:
“Tidak sesuai dengan aturan artistik pada masa itu untuk menampilkan kiasan puitis secara harfiah dalam sosok mengerikan ini.”
National Trust badan amal Inggris mengumumkan bahwa mereka telah menganalisis sosok iblis yang muncul di balik lukisan potret "Lady Sarah Bunbury" karya Sir Joshua Reynolds.
Sebuah karya seni telah dipugar 230 tahun setelah pertama kali dilukis untuk mengungkap sosok setan tersembunyi yang menyeramkan yang bersembunyi di latar belakang.
“ Usir iblis yang sibuk ikut campur” tutur Herry salah satu tim restorasi.
Pada saat itu, Reynolds melukis setan di latar belakang lukisannya untuk merujuk pada “iblis yang sibuk ikut campur” yang dirujuk dalam dialog.
Namun, lukisan itu tidak diterima dengan baik pada saat itu dan setidaknya sebagian disebabkan oleh penggambaran setan di latar belakangnya.
Tiga tahun setelah lukisan itu dilukis, orang-orang berusaha menutupi setan itu tetapi meninggalkan bekas buram di kanvas.
Kurator nasional senior bidang seni gambar dan patung di National Trust, John Chu, mengatakan:
“Tidak sesuai dengan aturan artistik pada masa itu untuk menampilkan kiasan puitis secara harfiah dalam sosok mengerikan ini.”