Tumpukan Mumi Anak-anak Berusia 1.000 Tahun Ditemukan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sekelompok pekerja yang sedang membangun jaringan gas di dekat kawasan pemukiman di Lima, Peru , menemukan delapan mumi. Mumi-mumi tersebut diperkirakan berusia setidaknya 1.000 tahun, dan terdiri dari enam anak-anak dan dua orang dewasa.
Arkeolog Jesus Bahamonde, yang memimpin penggalian, mengatakan bahwa mumi-mumi tersebut ditemukan dalam kondisi yang relatif baik, dengan beberapa di antaranya masih memiliki rambut, kulit, dan pakaian yang utuh.
Beberapa sisa tubuh manusia ditemukan di kaki tangga di sebuah bukit kecil yang diyakini pernah menjadi tempat tersembunyi sebuah kuil di Lima. Menurut para ahli, candi tersebut kemungkinan besar dibangun sekitar 3.500 tahun yang lalu.
“Seluruh area ini adalah ruang upacara yang sangat penting,” kata Luis Takuda, seorang arkeolog di distrik Rimac, Lima, seperti dikutip oleh Reuters.
“Orang-orang yang tinggal di sini selama periode Ychsma masih menganggapnya sebagai tempat suci dan oleh karena itu menguburkan jenazah mereka di sini,"
Mumi-mumi tersebut juga ditemukan dengan berbagai macam benda-benda pemakaman, seperti perhiasan, keramik, dan tulang hewan.
Bahamonde percaya bahwa mumi-mumi tersebut berasal dari budaya Lima, yang berkembang di wilayah Peru barat laut antara abad ke-2 dan ke-10 Masehi.
Budaya Lima dikenal dengan praktik mumifikasinya, yang dilakukan untuk menghormati orang-orang yang dihormati.
Penemuan mumi-mumi ini merupakan salah satu penemuan arkeologis penting di Peru dalam beberapa tahun terakhir. Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang budaya Lima dan praktik mumifikasinya.
Penemuan mumi-mumi ini masih dalam penyelidikan, dan para arkeolog berharap dapat mempelajari lebih lanjut tentang budaya Lima dan praktik mumifikasinya melalui penelitian lebih lanjut.
Arkeolog Jesus Bahamonde, yang memimpin penggalian, mengatakan bahwa mumi-mumi tersebut ditemukan dalam kondisi yang relatif baik, dengan beberapa di antaranya masih memiliki rambut, kulit, dan pakaian yang utuh.
Beberapa sisa tubuh manusia ditemukan di kaki tangga di sebuah bukit kecil yang diyakini pernah menjadi tempat tersembunyi sebuah kuil di Lima. Menurut para ahli, candi tersebut kemungkinan besar dibangun sekitar 3.500 tahun yang lalu.
“Seluruh area ini adalah ruang upacara yang sangat penting,” kata Luis Takuda, seorang arkeolog di distrik Rimac, Lima, seperti dikutip oleh Reuters.
“Orang-orang yang tinggal di sini selama periode Ychsma masih menganggapnya sebagai tempat suci dan oleh karena itu menguburkan jenazah mereka di sini,"
Mumi-mumi tersebut juga ditemukan dengan berbagai macam benda-benda pemakaman, seperti perhiasan, keramik, dan tulang hewan.
Bahamonde percaya bahwa mumi-mumi tersebut berasal dari budaya Lima, yang berkembang di wilayah Peru barat laut antara abad ke-2 dan ke-10 Masehi.
Budaya Lima dikenal dengan praktik mumifikasinya, yang dilakukan untuk menghormati orang-orang yang dihormati.
Penemuan mumi-mumi ini merupakan salah satu penemuan arkeologis penting di Peru dalam beberapa tahun terakhir. Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang budaya Lima dan praktik mumifikasinya.
Penemuan mumi-mumi ini masih dalam penyelidikan, dan para arkeolog berharap dapat mempelajari lebih lanjut tentang budaya Lima dan praktik mumifikasinya melalui penelitian lebih lanjut.
(wbs)