Ilmuwan Ungkap Bakteri E. coli Bisa Mengingat dan Mewariskan Kenangan

Jum'at, 24 November 2023 - 20:44 WIB
loading...
Ilmuwan Ungkap Bakteri...
Detail bakteri E. coli berhasil diungkap ilmuwan Universitas Texas dan Universitas Delaware . FOTO/ DOK IFL SCIENCE
A A A
LONDON - Bakteri Escherichia coli atau E. coli menjadi salah satu mikroorganisme yang paling banyak dipelajari. Dan penelitian terbaru menyatakan bahwa ia bisa mengingat serta mewariskan kenangan kepada generasi berikutnya.



Para peneliti di Universitas Texas dan Universitas Delaware baru-baru ini telah menemukan sistem memori potensial yang memungkinkan E. coli mengingat pengalaman masa lalu selama beberapa jam dan mewariskannya.

Penelitian mengatakan memori semacam ini belum pernah ditemukan sebelumnya. Meskipun ingatannya tidak sama dengan manusia, fenomena ini tetap menarik karena bisa menentukan pengambilan keputusan bakteri.

“Bakteri tidak memiliki otak, namun mereka dapat mengumpulkan informasi dari lingkungannya," jelas peneliti utama bioscientist molekuler Souvik Bhattacharyya sebagaimana dikutip dari Science Alert, Jumat (24/11/2023).

"Dan jika mereka sering bertemu dengan lingkungan tersebut, mereka dapat menyimpan informasi tersebut dan dengan cepat mengaksesnya nanti untuk kepentingan mereka,” ungkapnya menambahkan.

Temuan Bhattacharyya dan tim mereka didasarkan pada hubungan yang kuat dari lebih dari 10.000 tes 'swarming' bakteri. Eksperimen ini menguji untuk melihat apakah sel-sel E. coli pada satu pelat akan berkumpul menjadi satu massa yang bermigrasi dan bergerak dengan motor yang sama.

Perilaku seperti itu umumnya menunjukkan bahwa sel-sel bergabung untuk mencari lingkungan yang sesuai secara efisien. Di sisi lain, ketika sel-sel E. coli menggumpal menjadi biofilm yang lengket, itulah cara sel-sel tersebut mengkolonisasi permukaan yang bergizi.

Dalam percobaan awal, para peneliti memaparkan sel-sel E. coli ke beberapa faktor lingkungan yang berbeda untuk melihat kondisi mana yang paling cepat memicu perkembangbiakan.

Pada akhirnya, tim menemukan bahwa zat besi intraseluler adalah prediktor terkuat apakah bakteri berpindah atau bertahan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1565 seconds (0.1#10.140)