Terungkap, Gajah Purba Ternyata Kerdil dan Imut

Senin, 27 November 2023 - 17:00 WIB
loading...
Terungkap, Gajah Purba Ternyata Kerdil dan Imut
Gajah kerdil tidak hanya lucu, tapi juga contoh evolusi ekstrem yang luar biasa. (Foto: Business Insider/Maiya Focht)
A A A
JAKARTA - Ukuran gajah purbakala diperkirakan jauh lebih kecil dibandingkan saat ini. Hipotesa tadi berdasarkan penelitian yang menemukan bahwa seekor gajah di Sisilia hidup sekira 200 ribu tahun lalu memiliki bayi seukuran anjing.

Lebih dari seratus tahun lalu, pada akhir abad ke-19, para peneliti menemukan tulang belulang seekor gajah kuno di Sisilia, dekat Syracuse.

Setelah menganalisa DNA tulang-tulang tersebut, ilmuwan dapat membuat gambaran tentang bagaimana hewan ini mungkin terlihat, yang sekarang dipamerkan dalam pameran di American Museum of Natural History di New York City.

"Gajah ini tidak hanya sangat lucu, ini juga contoh evolusi ekstrem yang luar biasa," kata Alexandra van der Geer, seorang paleontolog di Universitas Leiden, Belanda, dan konsultan pameran tersebut kepada Business Insider dilansir Senin (27/11/2023).



Gajah kuno ini berevolusi dari nenek moyang gajah bertanduk lurus, yang bahkan lebih besar dari gajah modern, dengan berat sekitar 10 ton dan tinggi lebih dari 3,7 meter.

Dalam waktu kurang dari sejuta tahun, tekanan evolusi menyebabkan gajah itu berubah menjadi gajah kerdil Sisilia yang direpresentasikan oleh fosil. Tingginya sekitar 2 meter dan beratnya 1,7 ton. Bayinya, yang ditampilkan dalam rekonstruksi dari AMNH, bahkan lebih kecil, seukuran anjing berukuran sedang, seperti pudel.

Peneliti dari seluruh Eropa, yang mempelajari fosil gajah kerdil untuk memperkirakan ukuran tubuh hewan tersebut, mengatakan bahwa gajah bertanduk lurus yang berevolusi menjadi gajah kerdil Sisilia akan seperti manusia dewasa yang menyusut menjadi ukuran monyet Rhesus, yang tingginya sekitar 0,5 meter.



Van de Geer mengatakan bahwa penyusutan ini terutama mengejutkan karena terjadi dalam skala waktu yang singkat, menurut standar evolusi. "Itu cepat. Satu juta tahun mungkin terdengar sangat lama bagi manusia. Satu juta tahun, Anda dapat melakukan banyak hal dalam satu juta tahun. Tapi bagi evolusi, itu waktu singkat," katanya.

Mengapa gajah kuno begitu kecil?


Sejak pertama kali ditemukan, ilmuwan telah menganalisis berbagai fitur fosil untuk mencoba memahami seberapa cepat gajah ini berubah dari hewan kuno yang raksasa menjadi versi yang seukuran gigitan ini.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1730 seconds (0.1#10.140)