Keunggulan Rudal Martlet, Pembunuh Drone Andalan Ukraina Berteknologi Laser

Rabu, 06 Desember 2023 - 12:05 WIB
loading...
Keunggulan Rudal Martlet,...
Rudal Martlet berhasil menangkis serangan drone Shahed milik Rusia. (Foto: News Week)
A A A
JAKARTA - Keunggulan Rudal Martlet di medan perang sudah teruji. Rudal berpemandu laser yang dipasok Inggris untuk Ukraina itu berhasil menangkis gelombang serangan drone kamikaze Shahed milik Rusia ke Kyiv pada akhir November 2023.

The Times melaporkan Rudal Martlet yang dioperasikan Ukraina berhasil menghancurkan total 213 drone, bukan hanya Shahed tapi juga drone Lancet dan Orlan buatan Rusia.

Dilansir dari News Week, Rabu (12/6/2023), pertahanan udara menjadi fokus Kyiv sepanjang konflik selama 21 bulan ini, terutama karena Rusia terus menerus melancarkan serangan rudal dan drone untuk melemahkan infrastruktur energi dan logistik Ukraina.

Rudal Martlet dikirim ke Ukraina sebagai bagian dari bantuan pertahanan udara bersama rudal Starstreak dan telah digunakan sejak akhir Maret 2022.



Martlet adalah rudal presisi ringan yang dapat diluncurkan dari udara, laut, atau darat. Rudal ini diklaim mampu mengatasi berbagai ancaman, termasuk kendaraan lapis baja dan pesawat tanpa awak. “Martlet awalnya dikembangkan sebagai senjata angkatan laut untuk digunakan melawan kapal, tetapi telah terbukti efektif melawan target darat, kata pakar senjata David Hambling.

Thales, yang membuat rudal tersebut di Irlandia Utara, menyebut rudal Martlet juga dirancang untuk beroperasi di lingkungan perkotaan. "Ini adalah kemampuan tambahan yang berguna untuk Ukraina dan tentu saja semakin banyak senjata yang mereka dapatkan semakin baik," kata Hambling.

Namun, rudal tersebut harganya jauh lebih mahal, mungkin hingga 50 kali lebih mahal daripada biaya drone biasa milik Ukraina. "Martlet tanpa diragukan lagi lebih efektif dan akan sangat disambut baik, tetapi dalam jumlah kecil ini menjadi kemampuan khusus," ujar Hambling.



Pada akhir November, militer Ukraina mengatakan Rusia telah meluncurkan gelombang serangan drone Shahed di wilayahnya. Sedikitnya 75 drone diluncurkan ke Ukraina dari dua lokasi di Rusia. Drone-drone Rusia menyerang setidaknya enam wilayah, termasuk Kyiv.

Militer Ukraina memprediksi, Kremlin akan mengulangi kampanye serangan rudal dan drone yang dahsyat. Juru bicara Angkatan Udara Ukraina, Kolonel Yuriy Ignat, mengatakan pada awal Oktober Kyiv bersiap untuk serangan drone yang lebih besar daripada tahun sebelumnya, dengan mencatat 500 drone Shahed diluncurkan oleh Rusia pada September 2023 saja.
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1568 seconds (0.1#10.140)