Ini Robot Berkaki Empat Tercepat di Dunia, Hound Catat Waktu 19 Detik Lari 100 Meter
loading...
Robo-dog yang diberi nama Hound mencetak Rekor Dunia Guinness lari cepat 100 meter dengan catatan waktu 19,87 detik. Foto/NewAtlas
A
A
A
SEOUL - Robo-dog yang diberi nama Hound mencetak Rekor Dunia Guinness lari cepat 100 meter dengan catatan waktu 19,87 detik. Robot anjing ini dirancang dan dibuat oleh Laboratorium Kontrol dan Desain Robot Dinamis Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST).
Robot berkaki empat ini telah menunjukkan tingkat kelincahan dan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dimulai dari posisi diam, Robo-dog seberat 45 kg berlari sejauh 100 meter dengan kecepatan rata-rata 18,12 km/jam dalam waktu 19,87 detik.
Hound dirancang untuk gerakan kecepatan tinggi berlari dengan kecepatan 3 meter/detik, melintasi rumput, berjalan jauh, dan mendaki kemiringan 22 derajat. Kemampuannya merupakan hasil dari desain mekanis yang dioptimalkan, terutama pengontrol motor dan konfigurasi roda gigi.
“Performa instan dan mantap merupakan karakteristik penting saat menentukan motor untuk penggerak kaki yang dinamis,” kata Young-Ha Shin, perancang Robo-dog kepada Guinness World Records dikutip SINDOnews dari laman NewAtlas, Kamis (14/12/2023).
Pengembang Hound memilih sistem gearbox planetary karena efisiensi transmisi dayanya yang tinggi. Modul aktuator pinggul dan lutut merupakan satu bagian dalam konfigurasi paralel, dengan poros berongga yang digunakan untuk menyalurkan daya ke sambungan.
![Ini Robot Berkaki Empat Tercepat di Dunia, Hound Catat Waktu 19 Detik Lari 100 Meter]()
Untuk sendi lutut, sistem katrol sabuk menyediakan jangkauan gerakan yang komprehensif. Robot menjalani teknik simulasi tingkat lanjut menggunakan pelatihan penguatan, pendekatan berbasis data untuk mempelajari perilaku cerdas yang optimal melalui trial and error.
“Semua gerakan ini dicapai dengan satu pengontrol (motoric) yang dilatih dalam simulasi melalui pelatihan penguatan. Untuk mendorong batas-batas aktuator, karakteristik motor dimasukkan ke dalam simulasi untuk membuat lingkungan sedekat mungkin dengan dunia nyata,” tutur Shin.
Hound bukanlah robot pertama yang memecahkan rekor kecepatan. Pada tahun 2012, robot Cheetah milik DARPA – yang juga merupakan hewan berkaki empat – mencetak rekor kecepatan robotik di darat sebesar 45,5 km/jam dalam jarak 20 meter.
Rekor ini mengalahkan kecepatan tertinggi pelari Jamaika Usain Bolt yang mencapai 27,78 mil/jam (44,7 km/jam). Kemudian pada tahun 2022, Cassie yang dikembangkan oleh Agility Robotics mencetak Guinness World Record sebagai bot bipedal tercepat dengan menyelesaikan lari 100 meter dalam waktu 24,73 detik.
Robo-dog Hound masih memiliki peluang untuk menyamai rekor dunia 100 meter Usain Bolt dengan waktu 9,58 detik, yang dibuat pada tahun 2009. Tentu dengan peningkatan kinerja dan sistem gerak yang lebih baik di masa depan.
Robot berkaki empat ini telah menunjukkan tingkat kelincahan dan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dimulai dari posisi diam, Robo-dog seberat 45 kg berlari sejauh 100 meter dengan kecepatan rata-rata 18,12 km/jam dalam waktu 19,87 detik.
Hound dirancang untuk gerakan kecepatan tinggi berlari dengan kecepatan 3 meter/detik, melintasi rumput, berjalan jauh, dan mendaki kemiringan 22 derajat. Kemampuannya merupakan hasil dari desain mekanis yang dioptimalkan, terutama pengontrol motor dan konfigurasi roda gigi.
“Performa instan dan mantap merupakan karakteristik penting saat menentukan motor untuk penggerak kaki yang dinamis,” kata Young-Ha Shin, perancang Robo-dog kepada Guinness World Records dikutip SINDOnews dari laman NewAtlas, Kamis (14/12/2023).
Pengembang Hound memilih sistem gearbox planetary karena efisiensi transmisi dayanya yang tinggi. Modul aktuator pinggul dan lutut merupakan satu bagian dalam konfigurasi paralel, dengan poros berongga yang digunakan untuk menyalurkan daya ke sambungan.
Untuk sendi lutut, sistem katrol sabuk menyediakan jangkauan gerakan yang komprehensif. Robot menjalani teknik simulasi tingkat lanjut menggunakan pelatihan penguatan, pendekatan berbasis data untuk mempelajari perilaku cerdas yang optimal melalui trial and error.
“Semua gerakan ini dicapai dengan satu pengontrol (motoric) yang dilatih dalam simulasi melalui pelatihan penguatan. Untuk mendorong batas-batas aktuator, karakteristik motor dimasukkan ke dalam simulasi untuk membuat lingkungan sedekat mungkin dengan dunia nyata,” tutur Shin.
Hound bukanlah robot pertama yang memecahkan rekor kecepatan. Pada tahun 2012, robot Cheetah milik DARPA – yang juga merupakan hewan berkaki empat – mencetak rekor kecepatan robotik di darat sebesar 45,5 km/jam dalam jarak 20 meter.
Rekor ini mengalahkan kecepatan tertinggi pelari Jamaika Usain Bolt yang mencapai 27,78 mil/jam (44,7 km/jam). Kemudian pada tahun 2022, Cassie yang dikembangkan oleh Agility Robotics mencetak Guinness World Record sebagai bot bipedal tercepat dengan menyelesaikan lari 100 meter dalam waktu 24,73 detik.
Robo-dog Hound masih memiliki peluang untuk menyamai rekor dunia 100 meter Usain Bolt dengan waktu 9,58 detik, yang dibuat pada tahun 2009. Tentu dengan peningkatan kinerja dan sistem gerak yang lebih baik di masa depan.
(wib)
Explore More