NASA Lacak Asal Usul Sumber Air di Planet Mars
loading...
A
A
A
JAKARTA - Planet Mars selalu menarik perhatian para peneliti luar angkasa, salah satunya tentang sumber mata air. Pesawat penjelajah Perseverance NASA mempelajari data baru tentang danau kawah besar di Mars. Para peneliti dan astronom mempelajari tentang bagaimana strukturnya terbentuk dan ketika air hadir di planet ini.
Melansir dari CBSNews, Kamis (14/12/2023), Perseverance yang telah dibawa kembali ke Bumi membawa sampel batuan dan juga regolit pada Februari 2021. Pesawat ini telah menjelajahi Danau Jezero sebagai bagian dari misinya untuk mencari tanda-tanda di zaman kuno hidup dan mendarat di Mars.
Dari data, NASA menunjukkan gambar air yang masuk ke dalam danau dan memulai prosesnya. Para ilmuwan mengembangkan garis waktu mengenai pembentukan struktur tersebut. NASA juga menegaskan bahwa ada tiga fase besar setelah air masuk ke dalam danau yang dilakukan oleh penjelajah.
Di periode pertama, lumpur dan juga pasir yang berbutir halus dikenal dapat mengawetkan fosil kehidupan di lingkungan serupa Bumi masuk ke dalam danau. Selanjutnya, danau kawah membesar dengan diameter selebar 35 kilometer dan memiliki kedalaman 30 meter menyebabkan terciptanya lapisan sedimen.
Pada tahap ketiga terjadi ketika sungai dengan arus tinggi membawa batu-batu besar berbentuk bulat saat bergerak ke dalam air.
Data mengenai danau kawah, evolusi, dan juga pola air pada area tersebut membantu Perseverance dalam mencari tanda-tanda kehidupan mikroba purba serta asal air. Selain itu, pesawat penjelajah ini mempelajari tentang iklim masa lalu pada planet ini untuk membuka jalan bagi eksplorasi manusia di Planet Merah.
MG/Athaya Ramadhan
Melansir dari CBSNews, Kamis (14/12/2023), Perseverance yang telah dibawa kembali ke Bumi membawa sampel batuan dan juga regolit pada Februari 2021. Pesawat ini telah menjelajahi Danau Jezero sebagai bagian dari misinya untuk mencari tanda-tanda di zaman kuno hidup dan mendarat di Mars.
Dari data, NASA menunjukkan gambar air yang masuk ke dalam danau dan memulai prosesnya. Para ilmuwan mengembangkan garis waktu mengenai pembentukan struktur tersebut. NASA juga menegaskan bahwa ada tiga fase besar setelah air masuk ke dalam danau yang dilakukan oleh penjelajah.
Di periode pertama, lumpur dan juga pasir yang berbutir halus dikenal dapat mengawetkan fosil kehidupan di lingkungan serupa Bumi masuk ke dalam danau. Selanjutnya, danau kawah membesar dengan diameter selebar 35 kilometer dan memiliki kedalaman 30 meter menyebabkan terciptanya lapisan sedimen.
Pada tahap ketiga terjadi ketika sungai dengan arus tinggi membawa batu-batu besar berbentuk bulat saat bergerak ke dalam air.
Data mengenai danau kawah, evolusi, dan juga pola air pada area tersebut membantu Perseverance dalam mencari tanda-tanda kehidupan mikroba purba serta asal air. Selain itu, pesawat penjelajah ini mempelajari tentang iklim masa lalu pada planet ini untuk membuka jalan bagi eksplorasi manusia di Planet Merah.
MG/Athaya Ramadhan
(msf)