5 Fakta Jet Tempur F-35 Franken Bird, Jet Tempur yang Dibuat dari Tumpukan Sampah

JAKARTA - Jet Tempur F-35 Franken Bird merupakan hasil rekayasa dari dua jet tempur F-35 yang rusak parah. Jet tempur ini dibuat oleh Angkatan Udara AS (USAF) dengan menggabungkan bagian-bagian terbaik dari kedua pesawat yang rusak menjadi satu pesawat baru yang berfungsi penuh.

Pembentukan dan perakitan dari kedua jet tempur tersebut tentu membuat publik penasaran dengan hasil akhirnya. Namun perlu diketahui jika jet tempur ini sudah terbentuk layaknya jet baru dan mempunyai banyak fitur modern.

Berikut lima fakta dari Jet Tempur F-35 Franken Bird:

1. Terbuat dari Pesawat Rusak

Jet tempur ini merupakan upaya pertama Angkatan Udara AS (USAF) untuk menyelamatkan F-35 dari ‘tumpukan sampah’. Pesawat ini dibuat dengan menggabungkan sisa-sisa dua pesawat yang rusak menjadi satu pesawat baru.

Proses rekayasa ini membutuhkan kerjasama antara tim teknisi, insinyur, dan pilot yang bekerja selama berbulan-bulan. Upaya mereka pun berbuah manis lantaran bisa mengembalikan fungsi dan kinerja jet tempur yang hampir hilang.

2. Asal Usul Nama Franken Bird

Jet tempur ini disebut “Franken Bird” karena terinspirasi dari karakter fiksi Frankenstein yang terbuat dari bagian-bagian tubuh manusia yang berbeda.
Frankenstein adalah sebuah novel karya Mary Shelley yang menceritakan tentang seorang ilmuwan yang menciptakan makhluk hidup dari potongan-potongan mayat.

3. Menggunakan Rekayasa Dua Jet

Jet tempur F-35 pertama yang digunakan sebagai bahan rekayasa adalah AF-27 yang mengalami kerusakan mesin parah pada 2014 di Lanud Eglin Florida. Kemudian yang kedua adalah AF-211 yang mengalami kerusakan pada roda pendaratan dan merusak bagian hidungnya pada tahun 2020 di Lanud Hill, Utah.

Kedua jet tempur ini adalah bagian dari program F-35 yang bertujuan untuk mengembangkan jet tempur siluman generasi kelima yang dapat melakukan berbagai misi, seperti serangan udara ke darat, pertempuran udara, pengintaian, dan dukungan udara dekat.

4. Dapat Beroperasi Pada Mode Siluman

Jet Tempur F-35 Franken Bird ini tidak memiliki degradasi kemampuan. Meski begitu, jet tempur yang satu ini rupanya dapat beroperasi dalam mode siluman penuh yang tidak terlacak radar.

Jet Tempur F-35 Franken Bird memiliki teknologi canggih yang memungkinkan untuk mengurangi jejak radar, inframerah, akustik, dan elektromagnetiknya. Jet tempur ini juga dilengkapi dengan sistem senjata yang dapat menembakkan rudal, bom, dan peluru dengan presisi tinggi.

5. Menghemat Biaya

Dilansir dari laman airandspaceforces, pembuatan Jet Tempur F-35 Franken Bird terbukti efektif biaya karena dapat menghemat lebih dari USD 80 juta per unit yang merupakan harga F-35 baru. Jet tempur ini dibuat dengan menggunakan sisa-sisa dua jet tempur F-35 yang rusak dan tidak dapat diperbaiki.

Dengan demikian, USAF tidak perlu membeli jet tempur baru yang memiliki harga sangat mahal. Jet tempur ini juga memiliki kualitas dan kemampuan yang sama dengan jet tempur F-35 baru, sehingga tidak ada pengorbanan dalamhalperforma.