Jelang Natal, Hujan Meteor Ursid akan Menghiasi Langit Malam
loading...
Hujan meteor Ursid akan mencapai puncaknya tepat sebelum Natal, yaitu pada 22-23 Desember 2023. (Foto: Earthsky)
A
A
A
JAKARTA - Fenomena alam berupa hujan meteor Ursid akan mencapai puncaknya tepat sebelum Natal. Yaitu antara tanggal 22 Desember dan 23 Desember 2023.
Jika kondisi langit cerah, diperkirakan sebanyak lima hingga 10 meteor per jam bisa disaksikan. Untuk menyaksikannya bisa dengan mata telanjang, namun akan lebih detail jika menggunakan alat seperti teropong bintang.
Meteor adalah bintang jatuh . Ketika meteoroid di ruang angkasa memasuki atmosfer Bumi, mereka bergerak dengan kecepatan tinggi dan terbakar, menciptakan garis cahaya di langit yang dikenal sebagai bintang jatuh.
Menurut EarthSky, Jumat (22/12/2023), meteor Ursid berasal dari rasi bintang Ursa Minor, yang juga dikenal sebagai Little Dipper.
Ursid terkait dengan komet 8P/Tuttle. Komet ini membutuhkan sekitar 13,5 tahun untuk mengorbit matahari. Saat komet memanas, ia menciptakan jejak puing-puing batu dan es. Puing-puing itu menciptakan bintang jatuh yang kita lihat di Bumi.
Selain hujan meteor Ursid, fenomena serupa yaitu hujan meteor Quadrantid diperkirakan bakal terjadi pada 28 Desember 2023 dan 12 Januari 2024.
Hujan meteor ini akan mencapai puncak pada 3-4 Januari 2024. Meskipun sebagian besar hujan meteor mencapai puncak selama beberapa hari, hujan meteor ini hanya berlangsung beberapa jam. NASA mencatat para pengamat bintang mungkin melihat 60-200 meteor selama puncaknya.
Jika kondisi langit cerah, diperkirakan sebanyak lima hingga 10 meteor per jam bisa disaksikan. Untuk menyaksikannya bisa dengan mata telanjang, namun akan lebih detail jika menggunakan alat seperti teropong bintang.
Meteor adalah bintang jatuh . Ketika meteoroid di ruang angkasa memasuki atmosfer Bumi, mereka bergerak dengan kecepatan tinggi dan terbakar, menciptakan garis cahaya di langit yang dikenal sebagai bintang jatuh.
Menurut EarthSky, Jumat (22/12/2023), meteor Ursid berasal dari rasi bintang Ursa Minor, yang juga dikenal sebagai Little Dipper.
Baca Juga
Ursid terkait dengan komet 8P/Tuttle. Komet ini membutuhkan sekitar 13,5 tahun untuk mengorbit matahari. Saat komet memanas, ia menciptakan jejak puing-puing batu dan es. Puing-puing itu menciptakan bintang jatuh yang kita lihat di Bumi.
Selain hujan meteor Ursid, fenomena serupa yaitu hujan meteor Quadrantid diperkirakan bakal terjadi pada 28 Desember 2023 dan 12 Januari 2024.
Hujan meteor ini akan mencapai puncak pada 3-4 Januari 2024. Meskipun sebagian besar hujan meteor mencapai puncak selama beberapa hari, hujan meteor ini hanya berlangsung beberapa jam. NASA mencatat para pengamat bintang mungkin melihat 60-200 meteor selama puncaknya.
(msf)
Explore More