Israel Banjiri Terowongan Hamas dengan Air Laut, Ilmuwan Ingatkan Soal Bencana Ini

Selasa, 26 Desember 2023 - 22:07 WIB
loading...
A A A
Zeitoun, yang juga pernah bekerja sebagai insinyur air untuk PBB di wilayah pendudukan Palestina, mengatakan akuifer sudah terkontaminasi parah dari air limbah dan infiltrasi air laut yang disebabkan oleh abstraksi berlebihan selama bertahun-tahun.

“Jika Anda menambahkan lebih banyak air laut secara langsung melalui pasir ke akuifer, hal ini tidak akan mengubah sumber daya berkualitas tinggi menjadi sumber daya yang rentan, melainkan akan mengubah sumber daya yang rentan menjadi sumber daya yang membawa bencana,” kata Zeitoun.

Dia mengatakan kontaminasi tersebut memiliki risiko tinggi, sehingga metode desalinasi reverse osmosis tingkat lingkungan yang saat ini digunakan oleh warga Palestina di Gaza untuk mengolah air mereka tidak lagi dapat dilakukan.

“Ini akan merusak kondisi kehidupan semua orang di Gaza. Saya mengatakan kondisi kehidupan karena menurut saya itu adalah salah satu unsur genosida dalam konvensi PBB, penghancuran fisik sebagian atau seluruhnya terhadap kondisi yang diperlukan bagi kehidupan suatu bangsa," lanjut Zeitoun.

Wim Zwijnenburg, peneliti di LSM Belanda Pax for Peace, yang menyelidiki dampak perang terhadap lingkungan, memperingatkan adanya bahaya tambahan. Pasalnya tidak ada yang tahu apa yang tersimpan di dalam terowongan.

"Ada laporan yang beredar, yang tidak diverifikasi, namun dikutip oleh beberapa sumber [bahwa] sekitar 20.000 galon bahan bakar disimpan di terowongan. Jadi, terdapat semua jenis hidrokarbon yang berpotensi mempengaruhi tanah dan masuk ke akuifer dan air tanah," ujar Wim.

Membanjiri terowongan juga akan menimbulkan risiko bagi integritas lahan. Jika bangunan-bangunan tersebut runtuh di bawah area yang sudah dibangun, hal ini dapat menyebabkan bangunan-bangunan yang berada di atasnya juga ikut runtuh.
(wbs)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2303 seconds (0.1#10.140)