Pendarat SLIM Jepang Kirim Foto Permukan Bulan Sebelum Pendaratan 19 Januari

Jum'at, 29 Desember 2023 - 10:42 WIB
loading...
Pendarat SLIM Jepang Kirim Foto Permukan Bulan Sebelum Pendaratan 19 Januari
Setelah tiba di orbit bulan pada 25 Desember 2023, pendarat Smart Lander for Investigating Moon (SLIM) Jepang telah mengirimkan kembali foto pertama permukaan bulan. Foto/JAXA/Space
A A A
TOKYO - Setelah tiba di orbit bulan pada 25 Desember 2023, pendarat Smart Lander for Investigating Moon (SLIM) Jepang telah mengirimkan kembali foto pertama permukaan bulan. Gambar tersebut dibuat setelah pesawat ruang angkasa berhasil dimasukkan ke orbit bulan pada pukul 16:51 waktu Jepang .

Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (JAXA) merilis permukaan bulan melalui akun X (Twitter). Gambar monokrom namun sangat detail dari permukaan bulan menampilkan kantong kawah yang besar.

“SLIM berhasil menyelesaikan injeksi mesin utama dan memasuki orbit bulan! Di bawah ini adalah gambar yang dikirim dari SLIM di dekat bulan,” tulis pejabat JAXA dikutip SINDOnews dari laman Space, Jumat (29/12/2023).



SLIM diluncurkan pada 6 September, bersamaan dengan Misi Pencitraan dan Spektroskopi Sinar-X (XRISM) JAXA. Sementara XRISM tetap mengorbit di sekitar Bumi, menjalankan misinya untuk menyelidiki sumber sinar-X kosmik, SLIM meninggalkan Bumi menuju orbit elips, mengelilingi bulan kira-kira sekali setiap 6,4 jam.

Orbit ini membawa pendarat sedekat mungkin dengan permukaan bulan sekitar 600 kilometer dan pesawat ruang angkasa berayun sejauh 4.000 km dari bulan. Pesawat ruang angkasa sepanjang 2,7 meter ini dijadwalkan mendarat di bulan pada 24 Januari.
Pendarat SLIM Jepang Kirim Foto Permukan Bulan Sebelum Pendaratan 19 Januari


Jika pendaratan SLIM di bulan berhasil, Jepang akan menjadi negara kelima setelah Uni Soviet, AS, Tiongkok, dan India, yang sukses melakukan pendaratan di bulan. Setelah berhasil mendarat di bulan, SLIM akan memverifikasi teknologi yang diperlukan untuk pendaratan di bulan.

Termasuk melakukan penyelidikan jarak dekat dan pribadi terhadap permukaan bulan dengan penyelidikan skala kecil, menurut JAXA. “Dengan mencapai hal ini, akan ada kemungkinan untuk mendarat di planet yang sumber dayanya lebih langka dibandingkan bulan,” tulis JAXA.



JAXA mengatakan, dengan menciptakan pendarat SLIM diharapkan setiap misi pendaratan di bulan dapat dilakukan di lokasi yang tepat sesuai target yang direncanakan. “Manusia akan melakukan perubahan kualitatif untuk bisa mendarat di tempat yang diinginkan dan bukan hanya di tempat yang mudah untuk mendarat,” tulis JAXA.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1548 seconds (0.1#10.140)