Ilmuwan Temukan Cacing Fairy Lantern setelah 30 Tahun Dinyatakan Punah

Selasa, 02 Januari 2024 - 19:41 WIB
loading...
Ilmuwan Temukan Cacing Fairy Lantern setelah 30 Tahun Dinyatakan Punah
Cacing Fairy Lantern. FOTO/ IFL
A A A
TAIPE - Sekelompok peneliti di Filipina mengumumkan penemuan kembali "Fairy Lantern", spesies cacing laut bioluminesensi yang telah dianggap punah selama 30 tahun. Spesies ini ditemukan di perairan sekitar Pulau Camiguin, Filipina.



Seperti dilansir dari IFL Science, Selasa (2/1/2024), Fairy Lantern, juga dikenal sebagai "Cacing Laut Bercahaya", adalah makhluk kecil yang panjangnya hanya sekitar 10 sentimeter. Mereka memiliki tubuh transparan dan menghasilkan cahaya biru-hijau yang dapat dilihat di malam hari.

Spesies ini pertama kali ditemukan pada tahun 1986, tetapi tidak terlihat lagi setelah itu. Pada tahun 2023, para peneliti dari Universitas Filipina di Los Baños menemukan kembali spesies ini selama survei di perairan sekitar Pulau Camiguin.

Penemuan kembali ini merupakan kabar baik bagi para ilmuwan, karena menunjukkan bahwa spesies ini masih bertahan di alam liar. Para peneliti percaya bahwa Fairy Lantern mungkin telah bertahan selama bertahun-tahun di perairan yang lebih dalam, di mana mereka lebih sulit untuk ditemukan.

Fairy Lantern adalah bagian penting dari ekosistem laut. Mereka menjadi sumber makanan bagi beberapa hewan laut, termasuk ikan dan kepiting. Mereka juga membantu menyebarkan cahaya di perairan yang gelap.

Penemuan kembali Fairy Lantern adalah pengingat bahwa bahkan spesies yang dianggap punah masih mungkin untuk ditemukan kembali. Hal ini menunjukkan pentingnya konservasi lingkungan, karena kita tidak pernah tahu apa yang mungkin hilang dari kita.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1735 seconds (0.1#10.140)