Tampang Manusia Purba Piltdown Ternyata adalah Hoax Ilmiah
loading...
A
A
A
BEIJING - Manusia purba Piltdown adalah hoax ilmiah yang terkenal yang dibuat pada awal abad ke-20. Rekonstruksi asli manusia Piltdown yang pertama adalah tengkorak yang tampaknya merupakan campuran dari manusia dan kera.
Seperti dilansir dari IFL Science Rabu (Tengkorak itu memiliki tengkorak yang mirip dengan manusia dan rahang bawah yang mirip dengan kera.
Tengkorak itu ditemukan di Piltdown, Sussex, Inggris, pada tahun 1912 oleh Charles Dawson, seorang pengacara amatir.
Dawson mengklaim bahwa tengkorak itu berusia sekitar 500.000 tahun. Temuan itu menimbulkan kehebohan di komunitas ilmiah, dan manusia Piltdown dianggap sebagai bukti bahwa manusia dan kera berevolusi dari nenek moyang yang sama.
Namun, pada tahun 1953, penelitian yang lebih rinci menunjukkan bahwa tengkorak manusia Piltdown adalah palsu.
Tengkorak itu terbuat dari tengkorak manusia modern dan rahang bawah kera gibbon. Gigi pada rahang bawah juga telah dipotong dan dicat untuk membuatnya tampak lebih tua.
Penemuan bahwa manusia Piltdown adalah palsu merupakan pukulan besar bagi komunitas ilmiah. Itu menunjukkan bahwa bahkan para ilmuwan terkemuka bisa tertipu oleh hoax yang terencana dengan baik. Itu juga menyebabkan skeptisisme yang lebih besar terhadap temuan ilmiah baru.
Beberapa orang percaya bahwa Charles Dawson menciptakan hoax manusia Piltdown sendiri, sementara yang lain percaya bahwa itu adalah karya beberapa orang. Dawson meninggal pada tahun 1916, sehingga dia tidak pernah bisa diadili atas kejahatannya.
Piltdown Hoax adalah salah satu hoax ilmiah terbesar yang pernah ada. Itu menunjukkan pentingnya melakukan penelitian yang cermat sebelum membuat klaim ilmiah penting.
Baca Juga
Seperti dilansir dari IFL Science Rabu (Tengkorak itu memiliki tengkorak yang mirip dengan manusia dan rahang bawah yang mirip dengan kera.
Tengkorak itu ditemukan di Piltdown, Sussex, Inggris, pada tahun 1912 oleh Charles Dawson, seorang pengacara amatir.
Dawson mengklaim bahwa tengkorak itu berusia sekitar 500.000 tahun. Temuan itu menimbulkan kehebohan di komunitas ilmiah, dan manusia Piltdown dianggap sebagai bukti bahwa manusia dan kera berevolusi dari nenek moyang yang sama.
Namun, pada tahun 1953, penelitian yang lebih rinci menunjukkan bahwa tengkorak manusia Piltdown adalah palsu.
Tengkorak itu terbuat dari tengkorak manusia modern dan rahang bawah kera gibbon. Gigi pada rahang bawah juga telah dipotong dan dicat untuk membuatnya tampak lebih tua.
Penemuan bahwa manusia Piltdown adalah palsu merupakan pukulan besar bagi komunitas ilmiah. Itu menunjukkan bahwa bahkan para ilmuwan terkemuka bisa tertipu oleh hoax yang terencana dengan baik. Itu juga menyebabkan skeptisisme yang lebih besar terhadap temuan ilmiah baru.
Beberapa orang percaya bahwa Charles Dawson menciptakan hoax manusia Piltdown sendiri, sementara yang lain percaya bahwa itu adalah karya beberapa orang. Dawson meninggal pada tahun 1916, sehingga dia tidak pernah bisa diadili atas kejahatannya.
Piltdown Hoax adalah salah satu hoax ilmiah terbesar yang pernah ada. Itu menunjukkan pentingnya melakukan penelitian yang cermat sebelum membuat klaim ilmiah penting.
(wbs)