Mesin Roket Mars NASA Sukses Diuji Coba

Jum'at, 05 Januari 2024 - 16:56 WIB
loading...
Mesin Roket Mars NASA...
Mesin Roket Mars NASA . FOTO/ DAILY
A A A
NEW YORK - Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) sukses melakukan uji coba mesin roket terbarunya. Mesin tersebut nantinya akan digunakan dalam misi menuju Mars dengan kemampuan jelajah yang lebih baik dari roket generasi sebelumnya.



NASA mengatakan bahwa mesin roket yang masih dalam tahap prototipe itu punya daya dorong yang cukup untuk membawa manusia ke Planet Merah. Tak tanggung-tanggung, daya dorongnya mencapai 25.810 newton (5.800 pon) selama 251 detik.

Jumlah tersebut mengalahkan daya dorong 17.800 newton yang berhasil dicapai mesin roket selama hampir satu menit pada tahun 2022, dan hasilnya divalidasi pada awal tahun 2023 sehingga mesin roket tersebut berhasil memecahkan rekor terbaru.

Seperti dilansir dari Science Alert, Jumat (5/12/2023) prototipe Rotating Detonation Rocket Engine (RDRE) melalui langkahnya di NASA Marshall Space Flight Center di Alabama. Kehadirannya menjadi lompatan besar bagi industri penerbangan luar angkasa.

“RDRE memungkinkan lompatan besar dalam efisiensi desain,” kata insinyur perangkat pembakaran Thomas Teasley, yang memimpin proyek RDRE di Marshall Space Flight Center.

Apa yang membuat RDRE begitu revolusioner adalah ia memanfaatkan ledakan berkelanjutan yang berputar di sekitar saluran berbentuk cincin, yang dialiri oleh campuran bahan bakar dan oksigen yang dinyalakan oleh setiap ledakan yang terjadi.

Teknologi ini telah dikembangkan selama bertahun-tahun, dan telah diuji di laboratorium sejak tahun 2020. Namun, baru sekarang para ilmuwan menunjukkan bahwa teknologi ini cukup stabil dan dapat dikelola untuk digunakan dalam roket sungguhan yang membawa kita ke luar angkasa.

Yang menarik, RDRE menggunakan lebih sedikit bahan bakar propelan dibandingkan mesin roket konvensional, dan lebih sederhana dalam hal mesin dan mekanismenya. Artinya, pergi ke luar angkasa menjadi lebih murah dan melakukan perjalanan lebih jauh menjadi mungkin.

Perlu diperhatikan juga bahwa NASA telah menggunakan teknik pencetakan 3D untuk memproduksi suku cadang mesin yang dipesan lebih dahulu dan cukup kuat untuk menahan panas dan tekanan ekstrem yang terlibat dalam desain RDRE.

Para insinyur di balik pengujian tersebut mengatakan bahwa mereka sekarang memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana ruang bakar dapat ditingkatkan skalanya dan disesuaikan untuk mendukung berbagai tingkat daya dorong, berbagai jenis sistem mesin, dan kelas misi yang berbeda.

NASA berharap manusia pertama bisa menginjakkan kaki di tanah Mars pada tahun 2030an. Masih banyak rintangan yang harus diatasi dalam hal mencapai Mars. Kita tunggu saja apakah upaya tersebut berhasil dilangsungkan.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3206 seconds (0.1#10.140)