Cara Astronot Cuci Baju di Luar Angkasa Ternyata di Luar Nalar Manusia
loading...
A
A
A
LONDON - Banyak yang bertanya-tanya bagaimana kehidupan para astronot di luar angkasa , mengingat kehidupan di sana serba terbatas. Salah satu yang jadi tanda tanya besar adalah bagaimana mereka mencuci baju.
Astronot yang menjalankan misi luar angkasa biasanya akan tinggal di International Space Station (ISS) dalam waktu lama. Sebagai masyarakat umum, tentu kita akan bertanya bagaimana mereka mencuci baju agar pakaian yang dikenakan tetap nyaman.
Lantas bagaimana cara mereka mencuci baju? Berikut penjelasannya, sebagaimana dihimpun dari BBC pada Minggu (7/1/2024).
Untuk diketahui, ternyata para astronot di ISS tidak pernah mencuci baju mereka karena hingga saat ini belum ada mesin cuci yang dihadirkan di ISS. Jika pun ada, maka akan membuang banyak sekali air yang sejatinya digunakan untuk minum.
Stok air sendiri sangat terbatas di ISS. Mengingat mengangkut air dari Bumi sangat mahal dan air juga merupakan zat berat yang membutuhkan banyak energi untuk naik ke luar angkasa, jadi hanya ada sedikit air yang dapat diangkut secara fisik oleh roket ke ISS.
Sebagian besar air di ISS berasal dari daur ulang keringat dan napas yang dikumpulkan sebagai kondensasi di dinding stasiun, serta urin dan air daur ulang dari pancuran. Air melewati sejumlah proses untuk membuatnya bersih dan siap digunakan kembali.
Dengan terbatasnya air di ISS, para astronot tidak pernah mencuci baju mereka. Tapi jangan berfikir baju mereka akan kotor dan bau karena dipakai berbulan-bulan karena situasi di ISS sangat berbeda dari Bumi. Ruangan di sana cenderung bersih.
Selain itu kurangnya gravitasi juga berarti segala sesuatu di luar angkasa tidak memiliki bobot, sehingga astronot tidak perlu menggunakan banyak energi. Di tambah suhu di ISS sangat terkontrol sehingga para astronot yang tinggal di sana tidak mudah berkeringat.
Memang ada saatnya para astronot mengganti baju mereka dengan baju salin cadangan. Kalau sudah begini, baju kotor akan dimasukkan ke dalam kargo pesawat luar angkasa dan akan dimusnahkan di atmosfer Bumi. Jadi tidak ada yang namanya baju kotor dicuci.
Sementara untuk baju antariksa akan dikirim kembali ke Bumi untuk dibersihkan dan diperbaiki.
Saat ini badan antariksa sedang bekerja sama dengan merek Tide untuk mengeksplorasi bagaimana mereka dapat membersihkan pakaian astronot di lingkungan mereka dengan sumber daya yang sangat terbatas.
Tide telah mengembangkan deterjen yang dapat terurai sepenuhnya, yang dirancang khusus untuk digunakan di luar angkasa yang katanya akan membantu meningkatkan kebersihan dan memecahkan masalah penghilangan noda bagi para astronot.
Astronot yang menjalankan misi luar angkasa biasanya akan tinggal di International Space Station (ISS) dalam waktu lama. Sebagai masyarakat umum, tentu kita akan bertanya bagaimana mereka mencuci baju agar pakaian yang dikenakan tetap nyaman.
Lantas bagaimana cara mereka mencuci baju? Berikut penjelasannya, sebagaimana dihimpun dari BBC pada Minggu (7/1/2024).
Untuk diketahui, ternyata para astronot di ISS tidak pernah mencuci baju mereka karena hingga saat ini belum ada mesin cuci yang dihadirkan di ISS. Jika pun ada, maka akan membuang banyak sekali air yang sejatinya digunakan untuk minum.
Stok air sendiri sangat terbatas di ISS. Mengingat mengangkut air dari Bumi sangat mahal dan air juga merupakan zat berat yang membutuhkan banyak energi untuk naik ke luar angkasa, jadi hanya ada sedikit air yang dapat diangkut secara fisik oleh roket ke ISS.
Sebagian besar air di ISS berasal dari daur ulang keringat dan napas yang dikumpulkan sebagai kondensasi di dinding stasiun, serta urin dan air daur ulang dari pancuran. Air melewati sejumlah proses untuk membuatnya bersih dan siap digunakan kembali.
Dengan terbatasnya air di ISS, para astronot tidak pernah mencuci baju mereka. Tapi jangan berfikir baju mereka akan kotor dan bau karena dipakai berbulan-bulan karena situasi di ISS sangat berbeda dari Bumi. Ruangan di sana cenderung bersih.
Selain itu kurangnya gravitasi juga berarti segala sesuatu di luar angkasa tidak memiliki bobot, sehingga astronot tidak perlu menggunakan banyak energi. Di tambah suhu di ISS sangat terkontrol sehingga para astronot yang tinggal di sana tidak mudah berkeringat.
Memang ada saatnya para astronot mengganti baju mereka dengan baju salin cadangan. Kalau sudah begini, baju kotor akan dimasukkan ke dalam kargo pesawat luar angkasa dan akan dimusnahkan di atmosfer Bumi. Jadi tidak ada yang namanya baju kotor dicuci.
Sementara untuk baju antariksa akan dikirim kembali ke Bumi untuk dibersihkan dan diperbaiki.
Saat ini badan antariksa sedang bekerja sama dengan merek Tide untuk mengeksplorasi bagaimana mereka dapat membersihkan pakaian astronot di lingkungan mereka dengan sumber daya yang sangat terbatas.
Tide telah mengembangkan deterjen yang dapat terurai sepenuhnya, yang dirancang khusus untuk digunakan di luar angkasa yang katanya akan membantu meningkatkan kebersihan dan memecahkan masalah penghilangan noda bagi para astronot.
(wbs)