Negara Mana Saja yang Menggunakan Pesawat Jet Tempur Mirage 2000-5?

JAKARTA - Pesawat Mirage 2000-5 menjadi salah satu isu panas yang muncul dalam debat ketiga pemilihan presiden (pilpres) 2024 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024) malam.

Ini setelah calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan mengkritik Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang memiliki anggaran Rp700 triliun tapi justru untuk membeli alutsista bekas. Salah satunya pesawat Mirage 2000-5.

Memang, pada 2023, Kemenhan melakukan pengadaan 12 unit Mirage bekas dari Angkatan Udara Qatar. Pengadaan tersebut dituangkan dalam kontrak jual beli nomor: TRAK/181/PLN/I/2023/AU, tanggal 31 Januari 2023 dengan nilai kontrak sebesar 733.000.000 euro dengan penyedia Excalibur International dari Republik Ceko.

Meski demikian, pengadaan pesawat tersebut belakangan ini ditunda dengan alasan fiskal. Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara Kemenhan Dahnil Anzar Simanjuntak.

Spesifikasi Pesawat Mirage 2000-5

Mirage 2000-5 adalah pesawat jet tempur multiperan generasi keempat yang diproduksi oleh Dassault Aviation dari Prancis. Pesawat ini pertama kali terbang pada 1984 dan mulai memasuki layanan di 1988.

Pesawat tersebut memiliki panjang 14,36 meter, lebar sayap 9,13 meter, dan tinggi 5,23 meter. Berat kosongnya adalah 7.370 kilogram dan berat maksimumnya adalah 17.500 kilogram. Pesawat ini ditenagai oleh mesin turbofan Snecma M53-P2 dengan daya dorong 95 kN.

Mirage 2000-5 memiliki sistem avionik canggih, termasuk radar multimode Thomson-CSF RDM-52, sistem peperangan elektronik, dan sistem navigasi inersia.

Pesawat ini juga dapat membawa berbagai macam persenjataan, termasuk rudal udara-ke-udara, rudal udara-ke-darat, dan bom.

Negara yang Menggunakan Mirage 2000-5

Mirage 2000-5 telah digunakan oleh beberapa negara, termasuk:

1. Prancis
2. Brasil
3. Mesir
4. Yunani
5. India
6. Peru
7. Qatar

Pesawat ini telah digunakan dalam berbagai konflik, termasuk Perang Teluk Pertama, Perang di Afghanistan, danPerangLibya.