Penuh Teka-teki, Mumi Remaja Tanpa Kepala Berusia 2.000 Tahun Ditemukan

LIMA - Mumi remaja berusia 2.000 tahun yang ditemukan di Peru menyembunyikan rahasia mengejutkan. Mumi tersebut, yang ditemukan di situs arkeologi Cerro Huarmey, memiliki kepala yang hilang.



Namun, para arkeolog menemukan bahwa kepala tersebut sebenarnya masih ada, tetapi dimakamkan di tempat lain.

Seperti dilansir dari IFL Science, para arkeolog percaya bahwa kepala mumi tersebut dipisahkan dari tubuhnya setelah kematiannya.

Hal ini mungkin dilakukan sebagai bagian dari ritual keagamaan atau pemakaman. Kepala tersebut kemudian dimakamkan di tempat lain, mungkin di dekat mumi orang tua atau kerabatnya.

Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang praktik pemakaman di Peru kuno. Para arkeolog percaya bahwa kepala mumi tersebut mungkin memiliki arti penting simbolis. Kepala mungkin mewakili jiwa atau identitas individu. Oleh karena itu, pemisahan kepala dari tubuh mungkin merupakan cara untuk memisahkan jiwa dari tubuh fisik.

Selain kepala yang hilang, mumi tersebut juga memiliki beberapa fitur yang unik. Mumi tersebut memiliki rambut panjang dan dihiasi dengan perhiasan. Mumi tersebut juga mengenakan pakaian yang terbuat dari kain berkualitas tinggi.

Para arkeolog percaya bahwa mumi tersebut adalah seorang remaja perempuan dari keluarga bangsawan. Mumi tersebut mungkin dikorbankan atau dibunuh sebagai bagian dari ritual keagamaan.

Penemuan mumi ini merupakan salah satu penemuan arkeologis paling penting di Peru dalam beberapa tahun terakhir. Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang budaya dan praktik pemakaman di Peru kuno.

Penemuan mumi ini merupakan bukti bahwa budaya dan praktik pemakaman di Peru kuno sangat kompleks dan beragam.