5 Negara yang Telah Menggunakan Pesawat Tempur Rafale, Indonesia Menyusul?
loading...
A
A
A
BEIJING - Pesawat tempur Rafale telah digunakan berbagai negara di dunia. Dari sekian nama, Indonesia juga bakal segera menyusul dalam beberapa waktu mendatang.
Rafale merupakan pesawat tempur twin-jet produksi Dassault Aviation. Jet tempur ini memiliki kemampuan serba bisa yang nantinya berguna untuk melayani beragam misi.
Pada awal 2024 lalu, Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI telah menandatangani kontrak pengadaan jet tempur Rafale tahap ketiga sebanyak 18 unit. Jika ditotal, pengadaan pesawat tempur Rafale oleh Indonesia sudah berjumlah 42 unit dan akan mulai dikirim beberapa tahun mendatang.
Sebelum Indonesia, telah banyak negara-negara lain di dunia yang lebih dulu mengoperasikan pesawat tempur Rafale ini? Siapa saja?
1. Prancis
Prancis menjadi pengguna Dassault Rafale terbanyak di dunia. Hal ini cukup lumrah mengingat jet tempur tersebut diproduksi oleh Dassault Aviation yang juga berlokasi di Prancis.
Pada awal perancangannya, Rafale sebenarnya memang dikembangkan secara khusus untuk Angkatan Laut dan Angkatan Udara Prancis. Namun, pada perkembangannya mulai banyak negara-negara lain yang tertarik dan ikut membelinya.
Mengutip laman resmi Dassault Aviation, Badan Pengadaan Pertahanan Prancis (DGA) kembali memesan jet tempur Rafale pada Desember 2023 lalu. Waktu itu, mereka memesan sekitar 42 unit.
Sepanjang riwayatnya, Prancis telah memesan jet tempur Rafale setidaknya sebanyak lima edisi. Masing-masing adalah 13 unit tahun 1993, 48 unit tahun 1999, 59 unit tahun 2004, 60 unit tahun 2009, serta terbaru 42 unit tahun 2023 lalu.
2. Mesir
Berikutnya ada Mesir. Sampai saat ini, mereka tercatat sudah dua kali memesan jet tempur Rafale.
Pesanan pertama Mesir dilakukan untuk 24 unit Rafale pada 2015. Adapun pengirimannya telah diselesaikan Dassault pada 2019 dan sudah langsung dioperasikan oleh Kairo.
Pada 2021, Mesir kembali menandatangani pesanan lanjutan untuk tambahan 30 unit Rafale. Kemungkinan, pesanan tersebut bakal dikirimkan secara bertahap mulai 2026 mendatang.
Jika dijumlahkan, Mesir secara total akan memiliki 54 unit Rafale. Namun, angka ini bisa saja bertambah apabila nantinya Kairo kembali melakukan pemesanan baru.
3. India
India telah memiliki sekitar 36 unit jet tempur Rafale. Pengiriman terakhirnya diketahui telah selesai pada 2022 lalu.
Pada akhir 2023, India dikabarkan bakal kembali memesan jet tempur Rafale. Namun, kali ini New Delhi akan membeli varian berbeda yang ditujukan penggunaannya untuk Angkatan Laut.
4. Qatar
Qatar menjadi negara Asia lain yang turut menggunakan jet tempur Rafale. Mereka memesan 24 unit pada 2015 dan 12 lainnya di tahun 2018.
Secara total, Qatar sudah menerima 36 unit jet tempur Rafale. Masing-masing sebelumnya dikirimkan 27 unit pada 2021 dan sisanya di tahun 2023.
5. Yunani
Yunani pertama kali memesan jet tempur Rafale pada 2020 sejumlah 18 unit. Namun, pesanannya berubah pada 2021 menjadi total 24 unit.
Pengiriman pertama berlangsung pada Juli 2021. Sementara sisanya dilakukan secara bertahap.
Selain kelima negara di atas, sebenarnya masih ada beberapa negara lain yang telah memesan jet tempur Rafale buatan Dassault Aviation. Namun, pengirimannya masih harus menunggu selama beberapa waktu ke depan. Contohnya adalah Indonesia dan Uni Emirat Arab.
Demikianlah ulasan mengenai negara-negara di dunia yang menggunakan pesawat tempur Rafale buatan Prancis.
Rafale merupakan pesawat tempur twin-jet produksi Dassault Aviation. Jet tempur ini memiliki kemampuan serba bisa yang nantinya berguna untuk melayani beragam misi.
Pada awal 2024 lalu, Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI telah menandatangani kontrak pengadaan jet tempur Rafale tahap ketiga sebanyak 18 unit. Jika ditotal, pengadaan pesawat tempur Rafale oleh Indonesia sudah berjumlah 42 unit dan akan mulai dikirim beberapa tahun mendatang.
Sebelum Indonesia, telah banyak negara-negara lain di dunia yang lebih dulu mengoperasikan pesawat tempur Rafale ini? Siapa saja?
Negara yang Menggunakan Pesawat Tempur Rafale
1. Prancis
Prancis menjadi pengguna Dassault Rafale terbanyak di dunia. Hal ini cukup lumrah mengingat jet tempur tersebut diproduksi oleh Dassault Aviation yang juga berlokasi di Prancis.
Pada awal perancangannya, Rafale sebenarnya memang dikembangkan secara khusus untuk Angkatan Laut dan Angkatan Udara Prancis. Namun, pada perkembangannya mulai banyak negara-negara lain yang tertarik dan ikut membelinya.
Mengutip laman resmi Dassault Aviation, Badan Pengadaan Pertahanan Prancis (DGA) kembali memesan jet tempur Rafale pada Desember 2023 lalu. Waktu itu, mereka memesan sekitar 42 unit.
Sepanjang riwayatnya, Prancis telah memesan jet tempur Rafale setidaknya sebanyak lima edisi. Masing-masing adalah 13 unit tahun 1993, 48 unit tahun 1999, 59 unit tahun 2004, 60 unit tahun 2009, serta terbaru 42 unit tahun 2023 lalu.
2. Mesir
Berikutnya ada Mesir. Sampai saat ini, mereka tercatat sudah dua kali memesan jet tempur Rafale.
Pesanan pertama Mesir dilakukan untuk 24 unit Rafale pada 2015. Adapun pengirimannya telah diselesaikan Dassault pada 2019 dan sudah langsung dioperasikan oleh Kairo.
Pada 2021, Mesir kembali menandatangani pesanan lanjutan untuk tambahan 30 unit Rafale. Kemungkinan, pesanan tersebut bakal dikirimkan secara bertahap mulai 2026 mendatang.
Jika dijumlahkan, Mesir secara total akan memiliki 54 unit Rafale. Namun, angka ini bisa saja bertambah apabila nantinya Kairo kembali melakukan pemesanan baru.
3. India
India telah memiliki sekitar 36 unit jet tempur Rafale. Pengiriman terakhirnya diketahui telah selesai pada 2022 lalu.
Pada akhir 2023, India dikabarkan bakal kembali memesan jet tempur Rafale. Namun, kali ini New Delhi akan membeli varian berbeda yang ditujukan penggunaannya untuk Angkatan Laut.
4. Qatar
Qatar menjadi negara Asia lain yang turut menggunakan jet tempur Rafale. Mereka memesan 24 unit pada 2015 dan 12 lainnya di tahun 2018.
Secara total, Qatar sudah menerima 36 unit jet tempur Rafale. Masing-masing sebelumnya dikirimkan 27 unit pada 2021 dan sisanya di tahun 2023.
5. Yunani
Yunani pertama kali memesan jet tempur Rafale pada 2020 sejumlah 18 unit. Namun, pesanannya berubah pada 2021 menjadi total 24 unit.
Pengiriman pertama berlangsung pada Juli 2021. Sementara sisanya dilakukan secara bertahap.
Selain kelima negara di atas, sebenarnya masih ada beberapa negara lain yang telah memesan jet tempur Rafale buatan Dassault Aviation. Namun, pengirimannya masih harus menunggu selama beberapa waktu ke depan. Contohnya adalah Indonesia dan Uni Emirat Arab.
Demikianlah ulasan mengenai negara-negara di dunia yang menggunakan pesawat tempur Rafale buatan Prancis.
(wbs)