Wajah Satu-satunya Korban Penyaliban Romawi Terkuak, Inilah Sosoknya
loading...
A
A
A
MILAN - Wajah satu-satunya korban penyaliban Romawi yang ditemukan di Inggris telah terungkap, setelah para arkeolog menggunakan teknologi inovatif untuk menciptakan rekonstruksi 3D yang akurat.
Seperti dilansir dari Ancient, korban, seorang pria berusia 25-35 tahun, dimakamkan di Colchester, Essex, sekitar 2.000 tahun yang lalu. Dia memiliki luka tusuk di dadanya, yang menunjukkan bahwa dia telah disalibkan.
Tim arkeolog dari University of Manchester menggunakan teknologi X-ray CT untuk membuat rekonstruksi 3D dari tengkorak korban. Teknologi ini memungkinkan mereka untuk melihat fitur-fitur wajah korban dengan detail yang belum pernah ada sebelumnya.
Rekonstruksi menunjukkan bahwa korban memiliki mata cokelat, hidung mancung, dan rambut pirang. Dia juga memiliki bekas luka di wajahnya, yang mungkin disebabkan oleh pertempuran atau kecelakaan.
"Ini adalah rekonstruksi 3D paling detail yang pernah dibuat dari korban penyaliban Romawi di Inggris," kata Dr. Matt Morris, pemimpin tim arkeolog.
"Ini memberi kita gambaran yang luar biasa tentang bagaimana orang-orang ini terlihat dan bagaimana mereka hidup." tambahnya.
Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang kehidupan di Inggris selama masa penjajahan Romawi. Ini juga menunjukkan bahwa penyaliban adalah hukuman yang umum digunakan oleh Romawi di Inggris.
Seperti dilansir dari Ancient, korban, seorang pria berusia 25-35 tahun, dimakamkan di Colchester, Essex, sekitar 2.000 tahun yang lalu. Dia memiliki luka tusuk di dadanya, yang menunjukkan bahwa dia telah disalibkan.
Tim arkeolog dari University of Manchester menggunakan teknologi X-ray CT untuk membuat rekonstruksi 3D dari tengkorak korban. Teknologi ini memungkinkan mereka untuk melihat fitur-fitur wajah korban dengan detail yang belum pernah ada sebelumnya.
Rekonstruksi menunjukkan bahwa korban memiliki mata cokelat, hidung mancung, dan rambut pirang. Dia juga memiliki bekas luka di wajahnya, yang mungkin disebabkan oleh pertempuran atau kecelakaan.
"Ini adalah rekonstruksi 3D paling detail yang pernah dibuat dari korban penyaliban Romawi di Inggris," kata Dr. Matt Morris, pemimpin tim arkeolog.
"Ini memberi kita gambaran yang luar biasa tentang bagaimana orang-orang ini terlihat dan bagaimana mereka hidup." tambahnya.
Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang kehidupan di Inggris selama masa penjajahan Romawi. Ini juga menunjukkan bahwa penyaliban adalah hukuman yang umum digunakan oleh Romawi di Inggris.
(wbs)