Gagal Mendarat di Bulan, Pesawat Senilai Rp1,7 Triliun Terbakar di Langit

Sabtu, 20 Januari 2024 - 18:13 WIB
loading...
A A A
Setelah jelas Peregrine One akan gagal mencapai tujuannya untuk mendarat di bulan, Astrobotic mengalihkan kembali pesawat ke Bumi agar tidak menjadi puing luar angkasa. Dalam beberapa hari terakhir sebelum jatuh, pesawat semakin mendekat ke Bumi hingga berjarak kurang dari 100.000 mil.

Pada hari Rabu, tim Astrobotic dapat memindahkan pesawat dan mengubah lintang tujuan sehingga pesawat terpantau akan menabrak area yang tidak dihuni di Samudera Pasifik Selatan.

Hal ini melibatkan penggunaan mesin pesawat dengan serangkaian pembakaran singkat sebelum menyesuaikan ketinggian pesawat luar angkasa agar gaya yang diinduksi oleh kebocoran propelan memindahkannya ke arah Samudera Pasifik Selatan. “Prosedur yang dieksekusi tim adalah untuk meminimalkan risiko puing-puing mencapai daratan,” ujarnya.

Akhirnya, pesawat luar angkasa hancur selama proses masuk kembali ke atmosfer Bumi. Peregrine bertabrakan dengan molekul udara dengan kecepatan sekitar 17.000mph. Puing-puing yang tidak terbakar jatuh dalam zona di Samudera Pasifik Selatan sesuai perkiraan Astrobotic.

Dengan kontrak senilai USD108 juta dengan NASA, lander seberat 1,2 ton ini membawa 20 muatan termasuk instrumen ilmiah dan sampel DNA dari presiden AS John F Kennedy, Dwight D Eisenhower, dan George Washington.

Lander ini juga menyimpan abu kremasi pencipta Star Trek Gene Roddenberry, bersama dengan abu sekitar 60 individu lain yang seharusnya dilepaskan di permukaan bulan. Sayangnya, barang-barang berharga ini kemungkinan besar hilang saat lander terbakar di atmosfer Bumi.
(msf)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1434 seconds (0.1#10.140)