Kemunculan Ikan Gempa Memicu Kepanikan di Thailand

Sabtu, 20 Januari 2024 - 21:06 WIB
loading...
Kemunculan Ikan Gempa Memicu Kepanikan di Thailand
Ikan Dayung alias ikan gempa adalah satwa perairan dalam yang bisa tumbuh hingga 11 meter. (Foto: Jam Press)
A A A
JAKARTA - Baru-baru ini, seekor ikan yang sangat langka ditangkap oleh nelayan di Thailand. Rasa khawatir berbalut kekhawatiran pun meliputi akan datangnya bencana.

Ikan yang ditangkap nelayan adalah ikan dayung. Ikan ini dikenal sebagai ikan pembawa petaka atau ikan gempa bumi. Para penduduk khawatir kemunculan ikan ini akan dikuti bencana gempa bumi dan tsunami mematikan.

Ikan dayung umumnya ditemukan di perairan dengan kedalaman 1.000 meter dan jarang terlihat oleh manusia di permukaan. Makhluk laut yang tampak menyeramkan ini dapat tumbuh hingga panjang 11 meter dan ditangkap oleh nelayan Thailand pada Rabu, 3 Januari 2024 di Laut Andaman.

Dilansir dari Wion News, Sabtu (20/1/2024), menurut cerita rakyat Jepang, jika melihat ikan dayung di perairan dangkal, sebaiknya bersiap-siap untuk gempa bumi atau tsunami.



Fakta bahwa ikan dayung terlihat hanya beberapa hari setelah gempa bumi melanda Jepang pada Tahun Baru segera menarik perhatian penduduk setempat di La-ngu, provinsi Satun, pantai barat daya Thailand.

"Jika bertemu ikan dayung di sekitar Satun, itu mungkin menandakan kekhawatiran potensial akan gempa bumi di sepanjang pantai Andaman," kata seorang penduduk setempat.

"Dan bisa juga ada tsunami," tambah penduduk tersebut.

Dosen ekologi laut Thō̜n Thamrongnāwāsawat dari Universitas Kasetsart mengatakan bahwa ikan dayung juga dikenal sebagai ikan gempa bumi . "Ikannya mirip ikan dayung. Ikan dayung dijuluki ikan gempa bumi, adalah ikan laut dalam. Ketika muncul ke permukaan, sering terjadi gempa bumi," katanya.


Ilmu di balik fenomena ikan Dayung


Thō̜n Thamrongnāwāsawat kemudian menjelaskan kemungkinan yang mungkin menyebabkan ikan dayung muncul di perairan dangkal. Sambil mencoba menenangkan ketakutan, Thamrongnāwāsawat mengatakan bahwa penampakan yang tidak biasa ini bisa disebabkan oleh masuknya air dingin ke Laut Andaman dari Samudra Hindia.

"Baru-baru ini, masuknya air dingin ke Laut Andaman telah menyebabkan penampakan ikan yang tidak biasa karena Indian Ocean Dipole," katanya.

"Sebelumnya, seekor Mola mola tertangkap dalam jaring, dan sekarang seekor ikan dayung. Mungkin saja ikan-ikan ini mengikuti massa air dingin. Sementara peristiwa yang tidak biasa terjadi di laut, memahami konteksnya membantu menghindari kepanikan yang tidak perlu," tuturnya.
(msf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1436 seconds (0.1#10.140)